Marwan: Pengisian Wabup Grobogan Hak PKB

GROBOGAN ( Top News ) – Pengisian jabatan Wakil Bupati (Wabup) Grobogan sepenuhnya menjadi hak DPC PKB. Demikian dikatakan Ketua DPP PKB Marwan Jafar di Purwodadi, Grobogan (Jateng), Senin (24/4) kemarin.

Ia mengatakan hal itu ketika menghadiri acara konsolidasi DPC PKB Grobogan dan jajarannya di Purwodadi. Hadir dalam acara tersebut para Ketua DPC PKB dari Dapil III, yaitu Pati, Rembang dan Blora. Hadir pula pengurus PCNU dan PCGP Ansor Grobogan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wabup Grobogan terpilih Edy Maryono meninggal akibat serangan jantung beberapa hari sebelum dilantik, Maret 2016. Sampai sekarang sudah setahun lebih, pengisian jabatan itu, terkatung-katung. DPRD sudah membentuk Paniatia Khusus (Pansus) pengisian jabatan tersebut. Namun dalam perjalanannya menemui jalan buntu karena semua anggota koalisi pasangan PDIP-PKB mengajukan bakal calon.

Partai koalisi yang mengajukan calon Wabup itu adalah PKB HM Nur Wibowo, PAN Sarjono, dan Hanura Setiawan Djoko Purwanto. Padahal Pansus mensyaratkan pengisian Wabup tersebut hanya boleh diikuti dua calon dari dua partai koalisi.

Marwan mengatakan, tidak sulit mengisi jabatan Wabup Grobogan itu. Kembalikan saja ke PKB karena Pilkada Serentak 2015 yang mendapat rekomendasi pasangan Cabup-Wabup adalah PDIP dan PKB. Karena calon terpilih Wabup dari PKB meninggal, maka DPP PKB menunjuk Ketua DPC PKB Grobogan HM Nur Wibowo menjadi penggantinya.

‘’Jadi pilih saja pilih Ketua DPC PKB itu menjadi Wabup Grobogan menggantikan Almarhum Edy. Sebenarnya masalah ini mudah, tetapi mengapa harus dipersulit,’’ kata Marwan. 

Menurut Marwan, perolehan suara PKB menempati urutan kedua dalam tubuh partai koalisi. Itu sebabnya dinilai wajar bila dalam power sharing, partainya mendapat jatah Wabup. Dan dalam koalisi merupakan hal yang lumrah bila ada power sharing.

Dikatakan, idealnya tidak semua anggota koalisi dalam Pilkada Serentak 2015 di Grobogan, mengajukan calon sendiri-sendiri. Karena itu harus ada saling menghargai dalam sebuah koalisi. Karena etikanya memang seperti itu. Sehingga yang duduk menjadi Wabup nyaman dalam menjalankan tugasnya.

Yang pasti kata Marwan, kunci pengisian Wabup Grobogan ini ada di tangan Bupati Sri Sumarni. Sebab dia ketua dari koalisi, maka dibutuhkan ketegasan dari bupati. Sehingga pengisian Wabup itu bisa segera terselesaikan. (syam/TN)