Pencarian Korban Longsor Nganjuk Dihentikan
NGANJUK ( Top News ) - Tim SAR, TNI dan relawan yang mengadakan pencarian terhadap lima orang korban longsor di Dusun Sumberbendo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk (Jatim), akhirnya dihentikan. Karena batas akhir perpanjangan dari pencarian korban 17-19 April 2017 tidak mendapatkan hasil.
‘’Tim sekarang fokus menangani upaya penyelamatan dari ancaman banjir bandang,’’ kata Kepala Bagian Humas Pemkab Nganjuk Agus Irianto di Nganjuk, Jumat (21/4) kemarin.
Ia mengatakan, operasi pencarian, penyelamatan dan evakuasi (PPE) diputuskan selesai setelah diperpanjang dari Senin-Rabu (17-19 April 2017). Meskipun lima korban hilang akibat longsor itu belum ditemukan. Namun pihak keluarga sudah diajak bermusyawarah tentang penghentian dari upaya pencarian tersebut. Dan keluarga korban menyatakan tidak keberatan atas keputusan tadi.
Tim SAR, TNI dan relawan mulai 20 April 2017 membersihkan sisa-sisa lumpur yang menutup aliran sungai hingga membentuk sebuah bendung alami. Sungai inilah yang diupayakan mengalir kembali seperti sebelumnya, yaitu dengan cara menyudet di titik-titik yang tidak menimbulkan ancaman longsor susulan.
‘’Intinya longsor yang menututp aliran sungai itu diupayakan bisa dibuka kembali,’’ kata Agus. Tanah longsor itu menutup aliran sungai hingga kedalaman sekitar 50 meter. Bila tidak segera dibuka kembali, dikhatirkan bila terjadi hujan deras, terjadi banjir bandang yang memakan banyak korban. Karena tidak jauh dari sungai terdapat pemukiman penduduk.
Agus mengatakan, upaya pembersihan sisa material itu akan dilakukam tim hingga 22 April 2017. Tim berupaya keras, demi mencegah longsor susulan akibat bendungan alami itu terjadi.
Tim SAR, TNI dan relawan mulai 20 April 2017 membersihkan sisa-sisa lumpur yang menutup aliran sungai hingga membentuk sebuah bendung alami. Sungai inilah yang diupayakan mengalir kembali seperti sebelumnya, yaitu dengan cara menyudet di titik-titik yang tidak menimbulkan ancaman longsor susulan.
‘’Intinya longsor yang menututp aliran sungai itu diupayakan bisa dibuka kembali,’’ kata Agus. Tanah longsor itu menutup aliran sungai hingga kedalaman sekitar 50 meter. Bila tidak segera dibuka kembali, dikhatirkan bila terjadi hujan deras, terjadi banjir bandang yang memakan banyak korban. Karena tidak jauh dari sungai terdapat pemukiman penduduk.
Agus mengatakan, upaya pembersihan sisa material itu akan dilakukam tim hingga 22 April 2017. Tim berupaya keras, demi mencegah longsor susulan akibat bendungan alami itu terjadi.
Pihaknya tak menampik bahwa keputusan penghentian pencarian korban itu juga melibatkan pembicaraan dengan keluarga korban. Mereka diberi penjelasan terkait dengan hasil pencarian pascalongsor, Minggu (9/4)."Keluarga korban merasa cukup puas dan berterimakasih pada seluruh tim SAR, TNI dan relawan atas kerja kerasnya dalam melakukan pencarian," katanya.
Pascalongsor hingga saat perpanjangan pencarian dihentikan, sejumlah korban yang dilaporkan hilang belum ditemukan. Ia meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor berhati-hati. Mereka diimbau tidak masuk zona merah yang sudah diberikan tanda oleh petugas, sebab berisiko tinggi.
Pascalongsor hingga saat perpanjangan pencarian dihentikan, sejumlah korban yang dilaporkan hilang belum ditemukan. Ia meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor berhati-hati. Mereka diimbau tidak masuk zona merah yang sudah diberikan tanda oleh petugas, sebab berisiko tinggi.
Sejumlah pejabat datang langsung ke lokasi bencana. Mereka bertemu dengan para korban di antaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parwansa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko. (syam/TNI)
Pencarian Korban Longsor Nganjuk Dihentikan
Reviewed by samsul huda
on
April 21, 2017
Rating:
Post a Comment