Warga Perumda Tolak Pasar Unggas di Jalan Gajah Mada
GROBOGAN ( Top News ) – Warga Perumahan Daerah (Perumda) di Jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan, menolak pasar unggas dibangun bersebelahan dengan pasar agro di jalan itu. Pasalnya, pasar agro yang baru dua bulan ditempati menjadikan warga Perumda tercemari dengan bahu tidak sedap dari pembuangan los daging dan ikan basah di pasar agro tersebut. Lebih-lebih bila pasar unggas dibangun bersebelahan dengan pasar agro. Maka dipastikan pencemaran terhadap warga Perumda semakin menjadi lebih parah.
‘’Warga menolak bila pasar unggas ditempatkan bersebelahan dengan pasar agro,’’ kata Ketua RT II Perumda Mugi di Purwodadi, kemarin. Ia mengatakan hal itu menanggapi rencana Pemda membuatkan pasar unggas bersebelahan dengan pasar agro. Pemda merencanakan pembangunan pasar tersebut karena pedagang pasar unggas di pasar Glendoh di Jalan R Suprapto menolak pindah ke pasar unggas Lejok Purwodadi.
Pedagang unggas di Glendoh keberatan direlokasikan ke pasar unggas yang baru dengan alasan tidak dapat dijangkau pembeli. Karena tidak ada angkutan yang lewat di depan pasar tersebut. Padahal pasar unggas yang dibangun dengan dana APBD 2014 ini, lebih representatif dibanding Glendoh. Bahkan sudah dilengkapi dengan Istalasi Pengolah Limbah (Ipal), sehingga kecil kemungkinan mencemari lingkungan.
Diperoleh keterangan, Pemda sudah membahas dengan pihak terkait atas rencana pembangunan pasar unggas bersebelahan dengan pasar argro di Jalan Gajah Mada Purwodadi itu, Bahkan Dinas Perdagangan sudah mengajukan permohnan bantuan pembangunan pasar unggas katagori besar ke Kementerian Perdagangan di Jakarta. Sehingga mampu menampung berbagai jenis unggas dalam jumlah besar.
Sekda Grobogan Marsono pada awak media membenarkan bahwa Pemda berencana membangun pasar unggas bersebelahan dengan pasar agro di Jalan Gajah Mada Purwodadi. Pasar itu dibangun untuk merelokasi pedagang pasar unggas di Pasar Glendoh yang menolak dipindah di pasar unggas Lejok.
”Pembangunan pasar unggas baru di Jalan Gajah Mada untuk relokasi pasar unggas Glendoh sudah dalam pembahasan. Kami sudah rapat dengan pedagang Pasar Glendoh, mereka mau pindah jika dibangunkan pasar baru dekat pasar Pagi Jalan Gajah Mada Purwodadi,” kata Marsono.
Dana pembangunan pasar baru itu diajukakan Dinas Perdagangan ke Kementerian Perdagangan.Jika pengajuan dinas tersebut gagal maka pihaknya akan menggunakan dana APBD Grobogan tahun anggaran 2018.
Pasar Unggas di Nglejok akan digunakan pedagang pasar burung , ikan hias dan yang lainya. Pasar yang sudah mangkrak 3 tahun ini menelan dana APBD 2014 Rp 4,1 milyar. Pasar unggas ini akan diperuntukan bagi pedagang pasar burung di sekitar GOR Simpang Lima. Rencananya Dinas Perdagangan akan mengubah desain pasar unggas itu guna disesuaikan dengan kebutuhan pedagang pasar burung. (syam/TN)
Warga Perumda Tolak Pasar Unggas di Jalan Gajah Mada
Reviewed by samsul huda
on
April 28, 2017
Rating:
Post a Comment