213 Tahanan Pekanbaru Kembali Ditangkap
PEKANBARU ( Top News ) - Kepolisian Daerah Riau dan jajarannya dibantu TNI dan masyarakat terus dikerahkan mencari tahanan Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk Kota Pekanbaru hingga daerah-daerah perbatasan. Hasilnya sampai Sabtu (6/5) pukul 09.00 WIB, berhasil menangkap kembali 213 tahanan yang kabur.
Dirjen Pas I Wayan Dusak mengatakan, hasil pendataan pihak rutan menyebutkan, bahwa tahanan yang kabur mencapai 448 orang lebih, lipat dua dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 200 tahanan. Dengan demikian hingga jam itu, diperkirakan masih 235 tahanan kabur yang belum tertangkap.
‘’Kita bersama Polri dan TNI akan terus mengejar hingga semua tertangkap kembali,’’ kata Dirjen Pas I Wayan Dusak di Pekanbaru Riau, Sabtu (6/5) kemarin.
Ia mengatakan hal itu ketika meninjau keberadaan Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk Kota Pekanbaru. Menurut Dusak, memang ada banyak masalah di Rutan Kelas IIB Silang Bungkuk ini, di antaranya pembinaan tahanan yang tidak kondusif, terjadi mis manajemen dan adanya sikap yang tak terpuji dari pihak rutan.
Mengenai adanya pungutan liar pihaknya tengah mendalami bersama Irjen dan Tim Satgas Saber Pungli internal. Ia mengakui, memang tahanan melaporkan, bahwa kepala rutan dan kepala keamanan rutan minta supaya dicopot akibat seringnya pungli yang dilakukan. Dan hal itu tengah dikaji bersama investigasi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Jakarta mengatakan, seluruh tahanan yang berhasil ditangkap langsung dievakuasi ke Lapas Kelas 2A di Tangkerang, Pekanbaru. Bahkan puluhan yang tertangkap dipindahkan ke Lapas itu. Hal tersebut untuk mengurangi over kapasitas di Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk.
Polisi dan TNI telah melakukan mediasi dengan para tahanan yang sempat kabur itu. Mediasi menghasilkan empat kesepakatan. Pertama, seluruh napi akan membersihkan dan memperbaiki pintu-pintu sel. Kedua, ruang makan dan dapur akan diperbaiki dan difungsikan kembali.
Kesepakatan ketiga terkait dengan penjagaan oleh petugas jaga dan kepala lapas. Pihak lapas berjanji akan menindaklanjuti tuntutan napi. Mediasi itu dihadiri sejumlah pejabat terkait seperti Kasat Brimobda Riau, Kapolresta Pekanbaru, Dandim 313 Pekanbaru, dan perwakilan napi dari masing-masing Blok A, B dan C.
Situasi di Rutan Sialang Bungkuk telah kondusif. Kepolisian menempatkan 700 personel di antaranya 1 satuan setingkat kompi (SSK) dari Polresta Pekanbaru, 2 SSK dari Brimob dan 1 SSK TNI, 2 pleton Shabara Polda Riau, 1 peleton SatPol PP, serta 100 petugas Reskrim dan Pers Intelkam.
Kepala Biro Operasi Polda Riau Kombes Pol A Hafidh Yuhas mengatakan, insiden kaburnya tahanan Rutan Sialang Bungkuk, ribuan personel dari seluruh jajaran Polda Riau diturunkan untuk menangkap kembali tahanan itu.
Metode yang dilakukan dengan cara menyekat wilayah Riau dan berkoordinasi dengan Polda lain seperti di Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Utara.
Hafidh mengatakan, pergerakan para tahanan yang kabur sangat cepat. Itu diketahui setelah polisi berhasil menangkap tahanan yang kabur hingga ke perbatasan Sumatera Barat yang berjarak 100 kilometer dari Pekanbaru.
"Yang kami khawatirkan adalah tahanan yang masih berkeliaran melakukan tindak kejahatan," kata Hafidh (syam/TN)
Dirjen Pas I Wayan Dusak mengatakan, hasil pendataan pihak rutan menyebutkan, bahwa tahanan yang kabur mencapai 448 orang lebih, lipat dua dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 200 tahanan. Dengan demikian hingga jam itu, diperkirakan masih 235 tahanan kabur yang belum tertangkap.
‘’Kita bersama Polri dan TNI akan terus mengejar hingga semua tertangkap kembali,’’ kata Dirjen Pas I Wayan Dusak di Pekanbaru Riau, Sabtu (6/5) kemarin.
Ia mengatakan hal itu ketika meninjau keberadaan Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk Kota Pekanbaru. Menurut Dusak, memang ada banyak masalah di Rutan Kelas IIB Silang Bungkuk ini, di antaranya pembinaan tahanan yang tidak kondusif, terjadi mis manajemen dan adanya sikap yang tak terpuji dari pihak rutan.
Mengenai adanya pungutan liar pihaknya tengah mendalami bersama Irjen dan Tim Satgas Saber Pungli internal. Ia mengakui, memang tahanan melaporkan, bahwa kepala rutan dan kepala keamanan rutan minta supaya dicopot akibat seringnya pungli yang dilakukan. Dan hal itu tengah dikaji bersama investigasi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Jakarta mengatakan, seluruh tahanan yang berhasil ditangkap langsung dievakuasi ke Lapas Kelas 2A di Tangkerang, Pekanbaru. Bahkan puluhan yang tertangkap dipindahkan ke Lapas itu. Hal tersebut untuk mengurangi over kapasitas di Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk.
Polisi dan TNI telah melakukan mediasi dengan para tahanan yang sempat kabur itu. Mediasi menghasilkan empat kesepakatan. Pertama, seluruh napi akan membersihkan dan memperbaiki pintu-pintu sel. Kedua, ruang makan dan dapur akan diperbaiki dan difungsikan kembali.
Kesepakatan ketiga terkait dengan penjagaan oleh petugas jaga dan kepala lapas. Pihak lapas berjanji akan menindaklanjuti tuntutan napi. Mediasi itu dihadiri sejumlah pejabat terkait seperti Kasat Brimobda Riau, Kapolresta Pekanbaru, Dandim 313 Pekanbaru, dan perwakilan napi dari masing-masing Blok A, B dan C.
Situasi di Rutan Sialang Bungkuk telah kondusif. Kepolisian menempatkan 700 personel di antaranya 1 satuan setingkat kompi (SSK) dari Polresta Pekanbaru, 2 SSK dari Brimob dan 1 SSK TNI, 2 pleton Shabara Polda Riau, 1 peleton SatPol PP, serta 100 petugas Reskrim dan Pers Intelkam.
Kepala Biro Operasi Polda Riau Kombes Pol A Hafidh Yuhas mengatakan, insiden kaburnya tahanan Rutan Sialang Bungkuk, ribuan personel dari seluruh jajaran Polda Riau diturunkan untuk menangkap kembali tahanan itu.
Metode yang dilakukan dengan cara menyekat wilayah Riau dan berkoordinasi dengan Polda lain seperti di Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Utara.
Hafidh mengatakan, pergerakan para tahanan yang kabur sangat cepat. Itu diketahui setelah polisi berhasil menangkap tahanan yang kabur hingga ke perbatasan Sumatera Barat yang berjarak 100 kilometer dari Pekanbaru.
"Yang kami khawatirkan adalah tahanan yang masih berkeliaran melakukan tindak kejahatan," kata Hafidh (syam/TN)
213 Tahanan Pekanbaru Kembali Ditangkap
Reviewed by samsul huda
on
May 06, 2017
Rating:
Post a Comment