Bupati Diminta Optimalkan Tanaman Unggulan

BANDA ACEH ( Top News ) - Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah (Gubernur, Bupati dan Wali Kota) di Indonesia mengoptimalkan tanaman unggulan di daerahnya masing-masing.

"Petani dan pemerintah daerah jangan hanya fokus pada satu komoditas saja. Tetapi perlu kombinasi dengan komoditas lain, terutama yang harganya cukup menjanjikan," kata Presiden Jokowi di sela-sela membuka Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), 6-11 di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017).

Presiden Jokowi mengatakan, gubernur, bupati dan wali kota harus melihat tanaman unggulan di daerah masing-masing yang memiliki harga yang baik untuk dikembangkan. Saat ini katanya,  yang masih kurang komoditas coklat di mana perusahaan pengolah banyak, namun produksi dari petani terhadap komoditas tersebut terbatas. Padahal harga komoditas ini di pasaran cukup menjanjikan.

"Banyak komoditas-komoditas yang cocok dan layak seperti kopi gayo yang memiliki cita rasa yang enak yang juga bisa dikembangkan di daerah lainnya. Kenapa tidak ditanam komoditas seperti itu," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menceritakan saat tinggal di Bener Meriah dirinya setiap pagi minum kopi arabika asal gayo yang memiliki cita rasa khas dan enak tersebut.

Dalam kunjungan ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu Presiden Jokowi didampingi ibu Iriana dan sejumlah menteri kabinet kerja.

Penas KTNA yang berlangsung di Aceh, 6-11 Mei 2017 dihadiri 35 ribu peserta dari seluruh provinsi di tanah air. Acara itu dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh. Diawali dari Aceh, Presiden Jokowi akan memanfaatkannya untuk safari nusantara lima hari di Kalimantan Selatan, Maluku Utara dan Papua. (syam/TN)