Jalan Kedungombo Rusak Parah
GROBOGAN (Top
News) – Kondisi jalan
menuju obyek wisata Waduk Kedungombo dari Geyer Grobogan dan dari arah Kemusu
Boyolali, dalam keadaan rusak parah. Padahal jalan itu merupakan akses utama
masuk ke objek Wisata Perairan Waduk Kedungombo, Waduk itu merupakan perairan terbesar
se Asean, karena mampu menampung jutaan meter kubik untuk PLTA, bahan baku air
bersih ke Semarang, Demak, Kudus dan Purwodadi.
Bahkan mampu mengairi
ratusan ribu hektare sawah di daerah Kabupaten Grobogan, Demak, Pati dan Kudus.
Beberapa warga Desa Rambat Kecamatan Geyer, tempat lokasi waduk mengatakan,
jalan ke arah Kedungombo sudah cukup lama tidak ditangani pemerintah, sehingga
tingkat kerusakannya menjadi semakin parah.
Padahal belakangan ini sering digunakan sebagai jalur alternatif arus mudik dari Purwodadi menuju Sragen,
Boyolali, Sukoharjo dan Solo.
‘’Pemerintah pusat
dikabarkan peduli dengan akses wisata seperti itu, tetapi kenapa hingga 3 tahun
belakangan jalan ke arah Kedungombo belum ada tanda-tanda diperbaiki,’’ kata Yanto (45), warga Desa Rambat.
Ia mengatakan, bila
jalan itu baik, praktis kunjungan wisata ke Kedungombo makin ramai. Lebih-lebih
di tempat tersebut disediakan motor air, ski, kapal pesiar mini dan lainnya.
Sehingga hasilnya bisa diandalkan untuk menambah pendapatan asli daerah.
‘’Rakyat saja bisa
memikirkannya, kok pemerintah tak punya greget seperti itu,’’ ujarnya. Selain sebagai jalur kea rah Wisata
Kedungombo, jalan itu merupakan jalur alternatif menuju Sragen, Solo, Salatiga ,
Ungaran dan Boyolali.
Bupati Grobogan Sri
Sumarni mengatakan, jalan menuju Kedungombo akan diperbaiki pemerintah pusat
melalui Kementerian PUPR. Pihaknya mengaku
sudah melaporkan hal itu kepada Presiden Jokowi ketika ada pertemuan kepala
daerah se Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hal itu dinilai perlu
disampaikan ke pemerintah pusat, karena perbaikan akses jalan ke Kedungombo
memerlukan dana besar. Paling tidak membutuhkan Rp 30 miliar – Rp 40 miliar
lebih.
Kepala Dinas PUPR
Grobogan Subiyono mengatakan, sampai saat ini status jalan itu belum jelas. Pihaknya
tidak bisa mengucurkan dana perbaikan karena status jalan bukan milik
kabupaten. Jalan itu dulunya adalah kawasan hutan. Setelah ada pembangunan
waduk, lahan tersebut dibuat jadi jalan inspeksi,
‘’Jadi yang berhak menangani
PSDA Provinsi Jateng,” katanya. Meski demikian, atas usulan Bupati Sri
Sumarni katanya, Kementerian PUPR tengah mendesain akses jalan itu dari
pertigaan Desa Monggot, Kecamatan Geyer hingga menuju Desa Rambat dan Desa
Juworo, pintu masuk obyek wisata Kedungombo. (syam/TN)
Jalan Kedungombo Rusak Parah
Reviewed by samsul huda
on
May 29, 2017
Rating:
Post a Comment