Kakorbintaris Akpol Dimutasi ke Mabes

SEMARANG  ( Top News ) – Mabes Polri mutasi Kepala Korps Pembinaan Taruna dan Siswa Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jateng,  Kombes Djoko Hari Utomo terkait kekerasan yang dilakukan taruna angkatan III. Kekerasan itu menyebabkan taruna Brigadir Taruna Dua Muhammad Adam tewas.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membantah bahwa Kombes Djoko dicopot dari jabatannya akibat peristiwa kekerasan di Akpol itu. Ia mengatakan, mutasi tersebut merupakan hal yang biasa. Jadi tak ada kaitannya dengan pencocpotan jabatan, meskipun Propam Mabes Polri telah diturunkan untuk mengusut terjadinya penganiayaan yang menyebabkan seorang taruna Akpol meninggal dunia.
Menurut Irjen Setya, mutasi itu dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan di Akpol Semarang.
"Ya untuk memudahkan pemeriksaan saja, maka Kakorbintarsis sementara ditarik ke Mabes Polri," kata Irjen Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Pejabat Akpol itu dimutasi ke bagian Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polri. Sementara itu, pemeriksaan dilakukan Divisi Profesi dan Pengamanan serta Inspektorat Pengawasan Umum Polri.
"Dalam hal ini hanya satu yang dimutasi," kata Irjen Setyo.
Tim internal Polri juga meminta keterangan Gubernur Akpol Irjen Pol Anas Yusuf. Dan Gubernur Akpol juga sudah berikan banyak informasi kepada Tim Propam dan Inspektorat.
Brigdatar Muhammad Adam tewas setelah dianiaya para senionya di sebuah gudang di Flat A tingkat III pada Kamis (18/5/2017) dini hari.
Adam meninggal karena ada luka di dada yang menyebabkan sesak nafas hingga tidak mendapat oksigen. Sedikitnya 14 taruna tingkat III yang terlibat dalam kejadian itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka kini tengah ditahan di Mapolda Jateng. (syam/TN)