Kompolnas Selidiki Aksi Kekerasan di Akpol
SEMARANG ( Top News) – Kompolnas mengusut aksi kekerasan yang terjadi di Akpol Semarang, Jateng.
Komisi kepolisian itu menyelidiki aksi kekerasan yang dilakukan angkatan III,
senior korban. Padahal Kapolri Jenderal Tito Karnavian beberapa bulan lalu,
telah meminta Taruna Akpol menghentikan aksi kekerasan. Karena hal itu dinilai lebih
banyak mandorot daripada manfaatnya.
‘’Kami ke Akpol ingin melihat mengapa masih
terjadi aksi kekerasan. Soal penanganan pidananya sudah ditangani Polda Jateng
dan Kompolnas tidak ikut campur,’’ kata juru bicara Kompolnas Andrea H
Poeloengan di Semarang, Sabtu (20/5/2017).
Ia
mengatakan, Kompolnas menyelidiki pola pembinaan dan pengasuhan yang mengarah
kea rah larangan kekerasan. Karena melihat tewasnya Taruna Angkatan II M Adam
itu, sepertinya pola pembinaan dan pengasuhannya lemah. Sehingga kekerasan dari
senior ke yunior terjadi lagi.
‘’Akpol
tidak mendidik pola pembinaan dan sanksi dengan cara kekerasan. Bahkan hal itu oleh
Kapolri Tito masuk program prometer. Namun entah karena apa, hal tersebut
terjadi. Ini yang jadi fokus kami datang ke Akpol ini,’’ kata Andrea.
Sementara
itu Polda Jawa Tengah masih berupaya menuntaskan
penyelidikan atas Brigadir Dua Taruna Akpol Muhammad Adam, yang tewas di tangan
para seniornya. Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono tidak membantah bahwa
pelaku penganiayaaan Adam lebih dari satu orang.
Polisi telah memeriksa 35 orang
taruna sebagai saksi. Dari mereka itu, 21 orang taruna tingkat II, selebihnya
taruna tingkat III. Polisi menduga pelaku penganiayaan salah satunya adalah
saksi yang diperiksa.
"Kita sudah lakukan
pemeriksaan, olah TKP, barang bukti sudah disita, dan pemeriksaan sudah
intensif. Tinggal menetapkan tersangkanya saja, dan secepatnya ditetapkan,"
kata Kapolda Condro.
Dia mengatakan, hasil otopsi bisa
dijadikan dasar bagi penyidik untuk menentukan tindakan lebih lanjut. Hasil
forensik sendiri menyebut luka pada korban Muhammad Adam itu berada di dada,
yang mengakibatkan sesak nafas, kekurangan oksigen sehingga korban meninggal.
"Kita pastikan itu penganiayaan
atau pemukulan pada korban. Itu hasil forensik untuk bahan masukan ke tim
penyidik Polda Jateng guna mengarah pada saksi-saksi yang diperiksa," kata
Irjen Condro. (syam/TN)
Kompolnas Selidiki Aksi Kekerasan di Akpol
Reviewed by samsul huda
on
May 20, 2017
Rating:
Post a Comment