Perbaikan Jalan Gajah Mada Sepotong-potong

GROBOGAN ( Top News ) – Perbaikan jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan, mengusik pengguna jalan di daerah  itu angkat bicara. Pasalnya, perbaikan jalan tersebut dilakukan Dinas Bina Marga Jateng sepotong-potong. Sehingga mengesankan seperti tak ada perbaikan. Sebab satu ruas diperbaiki, ruas yang lain rusak.

‘’Seharusnya perbaikan secara menyeluruh. Gubernur Ganjar saja menginginkan seperti itu, masa Dinas Bina Marga Jateng sebagai bawahannya tidak,’’ kata Margono, warga Purwodadi, Grobogan (Jateng), Senin (8/5) kemarin.

Ia mengatakan, untuk memperlancar arus lalu lintas dan memberikan kenyamanan menjelang arus mudik dan balik Dinas Bina Marga Jateng segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Jalan Berlubang (SJB) dan jalan rusak. Dan sekaligus memperbaikinya secara menyeluruh, meskipun dengan anggaran perawatan yang nilainya relatif kecil dibanding anggaran proyek peningkatan jalan.

Satgas itu di bawah naungan Dinas Bina Marga. Satgas tersebut dinilai belum terlambat  turun ke jalan, persiapan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Satgas Jalan Berlubang diterjunkan untuk memantau kelayakan jalan. Tugas mereka mencari jalan rusak kemudian memperbaikinya dengan cepat, agar jalan-jalan tersebut bisa kembali dilewati. Terutama jalan-jalan menuju ke destinasi wisata Waduk Kedungombo di Kecamatan Gundi, Grobogan, Jateng.

Diperoleh keterangan, jalan Gajah Mada Purwodadi itu, semula ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Grobogan. Entah karena alasan apa jalan tersebut diserahkan tanggungjawab perbaikan dan pemeliharaannya ke Dinas Bina Marga Jateng. Namun PUPR Grobogan ganti diserahi menangani perbaikan dan perawatan Jalan R Suprapto, A Yani dan sekitarnya.

 "Masyarakat Grobogan ingin jalan provinsi di daerah ini dan sekitarnya mulus. Karena itu, ada lubang kecil yang membahayakan pengguna jalan segera ditambal,’’ katanya.

Ia mengatakan, Satgas ini sifatnya reaktif. Mereka bergerak cepat menangani hal-hal yang sifatnya darurat. Tidak hanya menjelang arus mudik, jalan menuju tempat wisata juga perlu diperhatikan supaya tidak mengganggu kenyamanan wisatawan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta Dinas Bina Marga peduli terhadap lubang-lubang kecil di sepanjang jalan umum di Jateng. Sebab kerusakan jalan itu berawal dari lubang-lubang kecil yang tidak diperhatikan, akhirnya melebar jadi kerusakan besar.

‘’Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2017 saya minta tidak ada lagi jalan berlubang, termasuk di Grobogan, yang jalannya masih banyak yang berlubang-lubang,’’ katanya.

Tahun ini ia berjanji akan membantu kekurangan perbaikan Jalan Pulokulon – Wlowokarangtalun Rp 4 miliar. Jalan itu tahun anggaran 2017 ini sudah dianggarkan perbaikannya oleh Pemkab Grobogan Rp 5 miliar. Namun untuk memperbaiki sampai Mlowokarangtalun, tempat peringatan Hardiknas Tingkat Jateng 2017 tidak mencukupi. Akhirnya Gubernur Ganjar membantu tambahan Rp 4 miliar. (syam/TN)