Perbaikan Jalan Gajah Mada Tak Optimal

GROBOGAN  ( Top News ) – Perbaikan jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan (Jateng) kurang optimal. Sebab hanya yang berlubang saja yang ditutup dengan aspal hotmix, Lainnya bergelombang dan mengelupas aspalnya akibat tergerus angkutan berat, tidak ditangani.
‘’Kami menilai perbaikan itu tidak optimal, sebab dipilah-pilah padahal di depan SMP3 sampai depan SD12 perlu penanganan khusus,’’ kata Yanto (45), warga Purwodadi, Minggu (14/5/2017).
Ia mengatakan, jalan itu perlu penanganan khusus karena aspalnya banyak yang mengelupas dan sebagian jalannya ambles lantaran daya dukung tanahnya rendah. Pihaknya mengakui, Dinas Bina Marga Jateng telah berbuat optimal untuk perbaikan jalan tersebut. Bahkan untuk mengatasi amblesnya jalan Gajah Mada, Dinas Bina Marga Jateng telah membongkar sebagian badan jalan itu kemudian menggantinya dengan beton.  Namun karena tak diberi tulangan besi, akhirnya beton itu pecah.
‘’Jalan Gajah Mada ini tidak bisa ditangani dengan manajemen setengah-setengah, sebab daya dukung tanahnya rendah. Hasil survey Undip Semarang beberapa tahun lalu, daya dukung tanah di jalan tersebut kurang dari angka 5,’’ ujar Yanto.
Itu sebabnya kalau ditangani dengan cara tambal sulam tidak akan menyelesaikan masalah, karena tidak lama - dalam hitungan hari - dipastikan rusak lagi. Lebih-lebih arus angkutan beban tinggi lewat jalan tersebut.
Pengguna jalan umumnya berterima kasih dengan Dinas Bina Marga Jateng lantaran tanggap dengan kerusakan yang terjadi di jalan itu. Bahkan setiap berlubang akibat curah hujan tinggi langsung ditutup kricak beraspal, meski penutupannya kerap kali asal-asalan. Saat ini dinas itu tengah menyelesaikan proses tambalsulam di Jalan Gajah Mada. Diharapkan penanganannya tidak sepotong-potong, sehingga jalan tersebut mampu bertahan hingga musim arus balik dan mudik Lebaran 2017.
BPT Dinas Bina Marga Jateng di Purwodadi tengah berupaya menutup semua lubang jalan di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk kelancaran  arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 . Dinas itu menargetkan  H-7 Lebaran penutupan lubang-lubang  jalan  yang menjadi tanggungjawab dinasnya harus sudah selesai ditangani.
Kasi Jalan Purwadi mengatakan, penutupan lubang itu berakhir hingga H- 7 Lebaran, Bahkan diupayakan H-14 sudah selesai semua, meski dihadapkan curah hujan tinggi. (syam/TN)