Buntut Tewasnya Adam, Gubernur Akpol Dicopot

JAKARTA  (Top News) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akhirnya mencopot Irjen Anas Yusuf dari jabatan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jateng. Pencopotan tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tewasnya taruna Akpol Brigadir Dua Taruna Muhammad Adam pada Hari Rabu (17/5/2017).
"Ya saya berpendapat begitu (karena harus bertanggung jawab atas kasus Mohammad Adam)," kata Kapolri Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017).
Kapolri Tito mengaku sebelum kejadian telah mengunjungi Akpol dan meminta agar budaya pemukulan yang dilakukan senior terhadap junior dihentikan. Namun usai enam bulan kedatangannya ternyata tradisi pemukulan tersebut belum berhenti. Bahkan malah menimbulkan satu korban meninggal dunia.

"Jadi peristiwa kemarin saya jujur saja agak sangat menyesali peristiwa meninggalnya taruna yang diduga dipukul seniornya itu," ujar Tito.
Kapolri Tito menyesali kenapa peringatannya tidak diindahkan Gubernur Akpol maupun pembina Akpol. Sehingga mantan Kepala BNPT itu, tidak saja mencopot Gubernur Akpol dari jabatannya tetapi juga mengganti seluruh pembina Akpol.
"Dengan sangat terpaksa mulai dari gubernur sampai dengan pembina lain saya ganti dan minta untuk membuat perubahan yang mendasar, di sana tidak boleh lagi ada kekerasan," tegasnya.
Kapolri Tito merasa khawatir jika budaya itu tidak dihentikan justru akan menjadi kebiasaan. Saat dalam sekolah senior memukul junior maka ketika menjadi anggota mereka melakukan pemukulan kepada tahanan maupun tersangka.
"Harus dihentikan pemukulan di Akpol. Karena kekerasan itu tak ada gunanya. Nanti habis mukulin juniornya dia keluar malah mukulin tahanan, mukulin tersangka dan yang lain," kata Kapolri Tito.
Kapolri Tito memilih Irjen Rycko Amelza Dahniel menjadi Gubernur Akpol yang baru. Alasannya karena Rycko dianggap mampu membenahi Akademi Kepolisian. "Dia menerima Adhi Makayasa, sangat bagus bekerja di Sumut tapi saya memerlukan Pak Rycko untuk menjadi Gubernur Akpol karena saya ingin memperbaiki Akpol," ucanya. (syam/TN)