Diakui Pelayanan PDAM Belum Maksimal
GROBOGAN (Top News) – Pelayanan PDAM Grobogan diakui belum maksimal. Bahkan jeleknya kualitas air dan distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan selalu mewarnai jalannya pelayanan perusahaan daerah itu.
‘’Memang masalah itu menjadi pekerjaan rumah bagi kami,’’ kata Direktur PDAM Grobogan Bambang Pulunggono di kantornya Jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan, Jumat (9/6/2017).
Selama ini pelanggan mempermasalahkan jeleknya kualitas air yang sampai di tangan mereka. Selain kurang jernih, keruh, tanpa tawas dan lainnya, air yang dididistribusikan ke jaringan rumah tangga sering ngadat. Bahkan siang hari kerapkali macet di beberapa tempat. Akibatnya pelanggan tengah kota untuk memenuhi kebutuhannya banyak yang menyedot menggunakan mesin penyedot.
Bambang mengakui, masalah itu menyebabkan pelanggan mengeluh. Bahkan geram dengan pelayanan PDAM. Ia menyadari apa yang dirasakan pelanggan, dan pihaknya akan berusaha membenahi karena mereka dinilai berperan penting dalam membesarkan perusahaan ini.
‘’PDAM akan terus membenahi kekurangan dan kelemahanan pelayanan. Di antaranya membangun lagi Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2017,’’ kata Direktur PDAM Bambang.
IPA itu dibangun di Jl Thamrin Purwodadi, dekat Stadion Krida Bhakti. IPA tersebut berukuran 15x9 meter dengan kapasitas produksi 50 liter/detik. Diharapkan IPA baru nanti dapat menambah volume distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan.
Enam bulan menjabat direktur PDAM dia menghadapi berbagai masalah. Belum lama PDAM diperiksa kejaksaan diduga menggunakan dana penyertaan modal untuk kepentingan pribadi di tahun 2011-2014. Meski tidak semasa kepemimpinannya, namun hal itu dirasa menggangu psikologis kerja perusahaan. Baru saja pemeriksaan selesai, kini pihaknya didemo masyakarat peduli air bersih.
Tahun anggaran 2017, PDAM ini mendapatkan alokasi dana penyertaan modal dari APBD 2017 sebesar Rp 8,6 miliar . Dari jumlah itu, Rp 6 miliar di antaranya digunakan untuk membangun IPA baru. Karena IPA yang ada dinilai tidak mampu melayani kebutuhan air bersih pelanggan tengah kota.
Bambang mengatakan, penyebab utama kualitas air jelek adalah pipa jaringan distribusi sudah waktunya diganti. Sebab sebagian besar pipa itu usianya mencapai puluhan tahun dan di dalamnya terdapat endapan lumpur, sehingga air yang didistribusikan keruh.
Pengolahan air Kedungombo di IPA Sambak katanya, sudah cukup baik. Airnya jernih dan sehat. Namun ketika didistribusikan ke pelanggan menjadi keruh lantaran pipa distribusinya banyak diendapi lumpur. Itu sebabnya perlu didesain ulang untuk menggantinya. (syam/TN)
Diakui Pelayanan PDAM Belum Maksimal
Reviewed by samsul huda
on
June 10, 2017
Rating:
Post a Comment