OTT Bengkulu Terkait Proyek Irigasi
JAKARTA (Top News) - Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Bengkulu,
Jumat (9/6/2017) dini hari. KPK
mengamankan tiga orang yang diduga melakukan transaksi suap.
Mereka adalah salah Kepala Seksi III di Bagian Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu Parlin Purba (PP), Kepala Seksi di Balai Wilayah Sungai Sumatra VII (BWSS VII) Kementerian PUPR AA, dan seorang kontraktor pelaksana, AN.
Diperoleh keterangan dari Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera Tujuh (BWSS VII) menyebutkan, bahwa AA setelah ditangkap KPK Jumat (9/6/2017) dini hari langsung diperiksa di Mapolda Bengkulu bersama Kasi III Intel Kejati dan kontraktor AN. Dan paginya sekitar jam 07.45 WIB dibawa ke Jakarta untuk enjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka adalah salah Kepala Seksi III di Bagian Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu Parlin Purba (PP), Kepala Seksi di Balai Wilayah Sungai Sumatra VII (BWSS VII) Kementerian PUPR AA, dan seorang kontraktor pelaksana, AN.
Diperoleh keterangan dari Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera Tujuh (BWSS VII) menyebutkan, bahwa AA setelah ditangkap KPK Jumat (9/6/2017) dini hari langsung diperiksa di Mapolda Bengkulu bersama Kasi III Intel Kejati dan kontraktor AN. Dan paginya sekitar jam 07.45 WIB dibawa ke Jakarta untuk enjalani pemeriksaan lebih lanjut.
AA adalah Pejabat Pembuat Komitmen
(PPKom) pada sebuah proyek pembangunan irigasi di Kecamatan Seginim, Kabupaten
Bengkulu Selatan bernilai miliaran. Proyek
itu dikerjakan oleh AN, pemenang tender
Irigasi Seginim di Bengkulu.
Sebelum membawa para pelaku ke Jakarta, Satuan Tugas (Satgas) KPK menyegel ruang Kasi III dan ruang kerja Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Bengkulu Hendri Nainggolan. Tim juga menyegel empat ruangan di kantor BWSS VII di Jalan Batanghari, Bengkulu.
Kajati Bengkulu Sendjun Manulang membenarkan penyegelan yang dilakukan KPK di pintu masuk dua ruang kerja itu. Akan tetapi, pihaknya tidak mau ikut campur terlalu jauh atas penyegelan tersebut.
"Benar itu (penyegelan), kita serahkan prosesnya kepada KPK," kata Sendjun. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang jaksa saat menghadiri undangan perpisahan Kajati Bengkulu di salah satu restoran di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Dalam mobil Pajero Sport BD 1267 AJ warna hitam yang dikendarai Kasi III Intel Kejati, KPK menemukan puluhan amplop berisi uang.
Sementara itu, ketiga terduga pelaku bersama tim KPK meninggalkan Mapolda Bengkulu menuju Bandara Fatmawati Soekarno pada pukul 07.45 WIB untuk terbang ke Jakarta. Mobil Pajero juga dibawa meninggalkan Mapolda bersama beberapa dokumen yang disita.
Kajari Kota Bengkulu Made Sudharmawan yang mendatangi Mapolda mengaku tidak mendapat informasi apapun. Sebab, saat dia bersama tiga orang staf kejati tiba, para pelaku sudah pergi. "Kami ke sini mau mencari informasi, mereka sudah berangkat menuju Jakarta," kata Made. (syam/TN)
Sebelum membawa para pelaku ke Jakarta, Satuan Tugas (Satgas) KPK menyegel ruang Kasi III dan ruang kerja Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Bengkulu Hendri Nainggolan. Tim juga menyegel empat ruangan di kantor BWSS VII di Jalan Batanghari, Bengkulu.
Kajati Bengkulu Sendjun Manulang membenarkan penyegelan yang dilakukan KPK di pintu masuk dua ruang kerja itu. Akan tetapi, pihaknya tidak mau ikut campur terlalu jauh atas penyegelan tersebut.
"Benar itu (penyegelan), kita serahkan prosesnya kepada KPK," kata Sendjun. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang jaksa saat menghadiri undangan perpisahan Kajati Bengkulu di salah satu restoran di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Dalam mobil Pajero Sport BD 1267 AJ warna hitam yang dikendarai Kasi III Intel Kejati, KPK menemukan puluhan amplop berisi uang.
Sementara itu, ketiga terduga pelaku bersama tim KPK meninggalkan Mapolda Bengkulu menuju Bandara Fatmawati Soekarno pada pukul 07.45 WIB untuk terbang ke Jakarta. Mobil Pajero juga dibawa meninggalkan Mapolda bersama beberapa dokumen yang disita.
Kajari Kota Bengkulu Made Sudharmawan yang mendatangi Mapolda mengaku tidak mendapat informasi apapun. Sebab, saat dia bersama tiga orang staf kejati tiba, para pelaku sudah pergi. "Kami ke sini mau mencari informasi, mereka sudah berangkat menuju Jakarta," kata Made. (syam/TN)
OTT Bengkulu Terkait Proyek Irigasi
Reviewed by samsul huda
on
June 09, 2017
Rating:
Post a Comment