Yudi Latif Jadi Kepala UKP Pancasila
JAKARTA (Top News) - Presiden
Joko Widodo melantik Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi
Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara, Rabu (7/6/2017).
Mereka yang dilantik adalah Presiden
ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, mantan Ketua
Umum Muhammadiyah Syafii Ma'arif , Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Mayjen (Purn)
Wisnu Bawa Tanaya, Chairman Garuda Food Sudhamek AWS, pemikir dan tokoh Kristen
Pdt Andreas Anangguru Yewangoe, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.
Hadir dalam acara itu Wakil Presiden
Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setyo Novanto, Ketua DPD Oesman
Sapta Odang, Kabinet Kerja dan petinggi negara lainnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana yang dilantik
adalah alumnus Fikom Unpad yang pernah menjabat Wakil Rektor Universitas
Paramadina, Yudi Latif.
Terkait hal itu, Wakil Sekjen PDIP
yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Achmad Basarah
memuji langkah pemerintah dalam pembentukan UKP-PIP.
"Keputusan Presiden Joko Widodo
untuk membentuk UKP PIP adalah keputusan yang tepat dan sudah lama
dinanti-nanti oleh bangsa Indonesia yang galau karena sejak era reformasi tahun
1998 lalu, pemerintahan RI telah kehilangan arah dan orientasi dalam
strategi sosialiasi dan pemantapan ideologi Pancasila kepada rakyatnya,"
ucap Basarah.
Menurut dia, euforia politik pada
awal reformasi untuk menjatukan rezim otoriter Orde Baru telah salah sasaran,
dengan menjadikan Pancasila sebagai kambing hitam yang dianggap menjadi
penyebab langgengnya kekuasaan jenderal Soeharto selama 32 tahun.
"Padahal, sejatinya Pancasila
itu adalah ideologi milik bangsa Indonesia, bukan milik suatu rezim tertentu
saja," kata Basarah.
Dia menuturkan, pengkambinghitaman Pancasila
tersebut, membuat Tap MPR No II Tahun 1978 tentang P4 dicabut. Lalu lembaga
yang bertugas melakukan sosialisasi dan pemantapan ideologi bangsa, dalam hal
ini BP7 juga dibubarkan, serta disusul dengan penghapusan mata pelajaran
Pancasila dari mata pelajaran pokok di sekolah dan perguruan tinggi.
Bahkan, masih kata Basarah, situasi
itu terus berlangsung tanpa ada konsep atau strategi baru sebagai pengganti
pola P4 dan BP7 terkait dengan pemantapan ideologi bangsa oleh pemerintah.
"Walhasil saat ini kita menuai
badai ideologis, berupa aksi-aksi penolakan Pancasila oleh sebagian rakyat
Indonesia sendiri, karena kelalaian negara membangun mental ideologi bangsanya
sendiri," tegas Basarah. Oleh karena itu, pembentukan UKP-PIP disertai
dengan pelantikan para Dewan Pengarah yang terdiri dari tokoh nasional yang
berpengalaman mengikuti denyut nadi perjalanan republik, dengan segenap nafas
perjuangan dan pengabdiannya masing-masing, adalah suatu pilihan kenegaraan
yang tepat.
Basarah melanjutkan, ditunjuknya
Yudi Latief, merupakan tokoh negarawanan muda yang paripurna dan menekuni dunia
Pancasila secara seksama dan penuh penjiwaan.
"Kita harapkan Yudi Latif dapat
membawa lembaga UKP PIP bukan menjadi lembaga seremonial, tetapi benar-benar
dapat hadir sebagai solusi bangsa, untuk mengokohkan kembali jati diri bangsa
dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila," pungkas Basarah.
(syam/TN)
Yudi Latif Jadi Kepala UKP Pancasila
Reviewed by samsul huda
on
June 07, 2017
Rating:
Post a Comment