Bangkai Heli Basarnas Dibawa ke Jakarta

 JAKARTA (Top News) – Sebagian bangkai helikopter Basarnas yang menabrak tebing Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah dievakuasi. Sebagian yang lain masih berada di temoat kejadian. Evakuasi bangkai heli itu akan diteruskan hari Selasa (4/7/2017). Setelah dikumpulkan akan segera dibawa ke laboratorium KNKT di Jakarta untuk diteliti.
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, beberapa komponen penting dari bangkai helikopter Basarnas secara bertahap telah berhasil dievakuasi dari tempat kejadian ke bawah tebing. 
"Sejak matahari terbit bangkai heli itu sudah dipilih-pilih mana yang harus dibawa dulu untuk kepentingan penelitian lebih lanjut. Nanti barang-barang dibawa semua ke Jakarta untuk diteliti nsatu per satu," kata Soerjanto di Jakarta, kemarin.
Ia mengatakan komponen yang terlebih dulu dievakuasi yaitu mesin, baling-baling, dan black box (kotak hitam). Bahkan kotak hitam ini paling dicari karena data-data mengenai terjadinya laka heli itu terekam dalam kotak hitam tersebut.
Sedangkan komponen lainnya akan diangkut menyusul. Pengangkutan komponen bangkai tersebut akan dilanjutkan esok hari. Investigasi komponen heli tersebut akan dilakukan segera setelah komponen heli tiba di laboratorium KNKT di Jakarta.
"Investigasi setelah tim balik dari Temanggung bawa barang yang penting langsung akan diteliti," kata Soerjanto.
Heli Basarnas itu menabrak tebing Gunung Butak, Minggu (2/7/2017) pukul 16.17 WIB. Kejadian tersebut menyebabkan 8 orang meninggal dunia di tempat kejadian. Para kru yang jadi korban yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono dan Peltu LPU Budi Santoso. Sedangkan tim Basarnas yang menjadi korban yakni Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur Bambang Sulistio.  (syam/TN)