Jokowi & KPK Dipercaya Berantas Korupsi
JAKARTA (Top News) - Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Presiden Joko Widodo dinilai sebagai pihak
yang dipercaya masyarakat dalam program memberantas korupsi di tanah air. Hal
ini berdasarkan survei Polling Center bekerja sama dengan Indonesia Corruption
Watch (ICW).
Peneliti Polling Center Henny
Susilowati mengatakan, KPK dan Jokowi sama-sama meraih 86%. Disusul, Badan
Pemeriksa Keuangan 72%. Peran media 64%, kemudian Kejaksaan Agung, Pemerintah
Daerah, serta LSM meraih 63%. Kementerian 62%, Polisi 57%, Ombudsman 54%, DPR
RI 51%, perusahaan swasta 49%, partai politik 35%.
Hal iotu dikatakan Henny di Hotel
Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (20/7/2017). Menurut peneliti ICW Febri
Hendri, sosok Presiden Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi itu, berperanan penting dalam program
bersih-bersih dari penyimpangan pengelollaan keuangan pemerintah, sehingga
masyarakat akhirnya percaya terhadap gerakan pemberantasan korupsi oleh
pemerintah.
"Soal persepsi masyarakat
melihat keseriusan pemerintah kami anggap wajar. Kami lihat figur Jokowi
terlihat tegas dan komitmen dalam pemberantasan korupsi. Seperti OTT pungli
yang ditangkap masyarakat, bahwa pemerintah serius berantas korupsi," ujarnya.
Survei ini juga memuat tingkat
kepuasan masyarakat terhadap KPK. Tercatat, 58% masyarakat merasa puas dan 12%
sangat puas. Sedangkan, 24% tidak puas, 2% sangat tidak puas, dan 4% memilih
tidak menjawab atau tidak tahu.
"Optimis, tapi belum gembira karena
selama masih ada korupsi, maka pekerjaan kita masih besar. Kami apresiasi
sebagian masyarakat optimis, tapi di saat yang sama mereka juga melihat korupsi
banyak terjadi," kata Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.
"Terus terang melihat tren ini,
perlu kita waspadai agar tahun depan makin sedikit masyarakat Indonesia
tersentuh korupsi," jelasn Laode. Survei ini juga memuat dan melihat
adanya peningkatan tingkat korupsi. Sebanyak 55% menyatakan meningkat pada
2017, Sekitar 32% menyatakan tidak mengalami perubahan, dan yang berpendapat
mengalami penurunan 13%.
Sebagai perbandingan, survei
terhadap peningkatan ini pernah dilakukan juga pada 2016. Di mana, 70% melihat
adanya peningkatan, 18% menyatakan tidak mengalami perubahan, 11% menganggap
ada penurunan. Survei pemberantasan korupsi ini dilakukan April hingga Mei
2017 di 34 Provinsi, 177 kabupaten/kota, 212 desa/kelurahan, dengan total
responden 2.235 orang.
Survei menggunakan teknik multistage
random sampling, dengan jumlah sampel tiap provinsi disesuaikan secara
proporsional dengan jumlah penduduknya. Sedangkan, tingkat margin of error
mencapai kurang lebih 2,1%. (syam/TN)
Jokowi & KPK Dipercaya Berantas Korupsi
Reviewed by samsul huda
on
July 20, 2017
Rating:
Post a Comment