Kapolri Tito Berniat Pensiun Dini
JAKARTA (Top News) - Kepala
Kepolisian Indonesia )Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan niatnya
untuk pensiun dini dari Korps Bhayangkara. Itu artinya kalau boleh memilih Jenderal
Tito tidak ingin menyelesaikan masa tugasnya sebagai Kapolri hingga masa pensiun
lima tahun lagi.
"Ya kalau boleh pilih, saya
tidak ingin selesai sampai 2022. Kenapa? Karena terlalu lama. Hal itu tidak
baik bagi organisasi, dan tidak baik bagi saya sendiri. Bagi organisasi,
organisasi membutuhkan penyegaran. Perlu ada kepemimpinan baru dan seterusnya.
Bayangkan kalau saya jadi Kapolri terus 6-7 tahun. Anggota bosan, organisasi
bosan, saya juga bosan," kata
Jenderal Tito usai upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 yang digelar di
Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).
Kapolri Jenderal Polisi Tito
Karnavian dilantik Presiden Joko Widodo pada 13 Juli 2016. Lulusan Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1987 ini menggantikan Jenderal Polisi
Badrodin Haiti yang sudah masuk masa pensiun.
Selama kurang lebih setahun menjabat
Kapolri, menurut Tito, jabatan tersebut membutuhkan effort dan perhatian yang sangat besar. "Menjadi Kapolri itu
penuh dengan kehidupan yang stress full.
Banyak persoalan-persoalan. Itu sebabnya wajar juga kalau saya ingin punya
kehidupan yang less stress," ujarnya.
Meski begitu, Tito menegaskan tidak
berniat untuk terjun ke dunia politik setelah pensiun. Kepada awak media, dia
mengaku ingin fokus bersama keluarga. Dalam penilaian publik, Jenderal Tito
termasuk berhasil dalam mereformasi tubuh Polri, meski belum sepenuhnya.
Terbukti tingkat pungli di Lantas, Reskrim dan penerimaan Taruna Akpol maupun
bintara menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kapolri Jenderal Tito akan mengikis
habis pungli di tubuh korp Bhayangkara itu hingga memasuki masa pensiun.
(syam/TN)
Kapolri Tito Berniat Pensiun Dini
Reviewed by samsul huda
on
July 10, 2017
Rating:
Post a Comment