Pansus Angket Kantongi Kesalahan KPK

JAKARTA (Top News) - Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menemukan dua kesalahaan dalam pengelolaan keuangan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Temuan itu didapatkan dari hasil laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Komisi Anti Rasuah itu.
"Kesalahan tersebut berkenaan dengan pengelolaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara tahun anggaran 2015 dan 2016,"  kata Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar di Gedung BPK, Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Ia mengatakan hal itu usai rapat tertutup dengan BPK di Gedung BPK Jakarta  mengenai pengelolaan anggaran dari tahun 2006-2016. Agun menjelaskan, audit BPK terhadap KPK terdiri dari dua hal.
Temuan itu disesuaikan oleh sistem pengelolaan keuangan KPK dan dilihat dari adanya pelanggaran aturan. "Ada temuan itu yang memang kesesuaian dengan sistim pengelolaan keuangan internal dan ada soal kepatuhan terhadap UU," kata Agun.
Ia menegaskan dalam dua tahun ke belakang, KPK melakukan kesalahan pada Sistem Pengendalian Internal (SPI). Ketidakpatuhan KPK akan dibahas Pansus Angket KPK ke depannya.
"Ternyata memang ada hal-hal yang tidak patuh dan tidak sesuai SPI baik pada tahun anggaran 2015 maupun 2016," ujarnya. Dalam audit laporan keuangan, KPK mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian di 2016.
Menurut Agun hal itu berbeda antara opini dengan pengelolaan pertanggungjawaban keuangan negara. "Bukan berarti kalau WTP itu clear semua, tidak. Pasti ada satu dua temuan yang tidak patuh dan audit BPK masih administratif, harus ditindaklanjuti," ujar Agun. (syam/TN)