Penataan Saluran Alun-alun Nunggu FHO

GROBOGAN (Top News) – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Grobogan, Jateng, tengah menunjuk konsultan untuk mengadakan detail engineering design (DED) penataan alun-alun Purwodadi, terutama terkait dengan penanganan saluran pembuangan di sekitarnya.
Kepala Dinas PUPR Grobogan Subiyono mengatakan, DED itu merupakan pekerjaan konstruksi dari produk konsultan perencanan yang bisa digunakan dalam membuat perencanaan terhadap penataan saluran di sekitar Alun-alun.
‘’DED sudah selesai, dan akan kami wujudkan penanganan teknisnya setelah proyek Alun-alun Purwodadi tahun anggaran 2016 dinyatakan sudah FHO (penyerahan tahap akhir) dari pemborong kepada PPKom,’’ kata Kadinas PUPR Grobogan Subiyono di Purwodadi, Kamis (13/7/2017).
Tahun anggaran 2016, Alun-alun Purwodadi itu direvitalisasi dengan dana APBD sebesar Rp 10,3 miliar. Dari jumlah dana itu ternyata tak menyelesaikan genangan banjir di sekitar alun-aluin, terutama di jalan depan pendapa kabupaten akibat tumpahan air saluran di sekitarnya. Bahkan setiap hujan deras bisa dipastikan kawasan tersebut tergenang hingga lutut orang dewasa.
Proyek revitalisasi alun-alun itu kini masih dalam masa pemeliharaan dan menunggu laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang proyek revitalisasi Aliun-alun Purwodadi tahun 2016. BPK turun mengaudit proyek revitalisasi tersebut setelah Bupati Grobogan Sri Sumarni  minta badan pemeriksa itu, turun ke Purwodadi.
Bupati Sri minta BPK turun setelah melihat pekerjaan akhir proyek revitalisasi Alun-alun itu tidak memuaskan pihaknya maupun masyarakat Purwodadi. Sebab proyek yang dikerjakan PT Aditya Mulya Pratama dari Wonosobo itu dinilai banyak kekurangan. Di antaranya kanstin tidak dicat dan dibersihkan dari bekas aduan, air hujan tak dapat terserap cepat, pohon peneduh banyak yang mati, lantai banyak yang pecah, kanal-kanal tak berfungsi optimal dan banyak lagi yang lainnya.
Itu sebabnya, Dinas PUPR tak berani merealisasikan DED yang telah dibuatnya sebelum proyek revitalisasi Alun-alun tersebut dinyatakan FHO.   Kadinas PUPR Subiyono mengatakan, saluran alun-alun itu merupakan tampungan dari pembuangan air saluran dari jalan-jalan protokol di sekitarnya. Itu sebabanya saluran tersebut selalu bludak ketika hujan deras melanda Purwodadi, Grobogan.
‘’Inilah yang akan kita tata besok. Melalui penataan itu diharapkan depan pendapa kabupaten tak lagi tergenang saat hujan turun deras,’’ katanya. (syam/TN)