Ganjar Ingin Jadikan Desa Banjarejo Sebagai Objek Wisata Arkeologi
GROBOGAN (Top News) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo nekat ingin melihat langsung lokasi penemuan situs gajah purba di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Meski baru saja mengikuti upacara penutupan TMMD Reguler ke-99 Tahun 2017 di Desa Karangsari, Kecamatan Brati, bersama Kasdam IV/Diponegoro Brigjen Muhamad Sabrar Fadhilah.
Selain fosil gajah purba, berbagai penemuan fosil di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus itu, mengusiknya untuk segera datang ke lokasi. Bahkan orang nomor satu di Jateng ini, ingin mengabadikan berbagai jenis penemuan fosil itu, dalam museum besar sekaligus menjadikannya sebagai wisata arkeologi.
Ia mengatakan, fosil di Banjarejo tak kalah tua dengan Sangiran, Sragen. Pihaknya minta jangan disia-siakan. Ini merupakan harta karun yang tak ternilai. Dan hal ini akan menjadi salah satu sumber pengetahuan yang diburu masyarakat dunia.
‘’Suatu saat Desa Banjar akan didatangi banyak peneliti manca negara,’’ kata Ganjar saat meninjau lokasi penggalian fosil gajah purba (stegodon) di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Rabu (2/8/2017).
Ganjar yakin dengan kekayaan arkelogi yang dimiliki, para peneliti akan berbondong-bondong datang untuk mengungkap misteri kehidupan purba di Desa Banjarejo.
Itu sebabnya ia berharap agar pembangunan dan pengembangan Desa Wisata Arkeologi Banjarejo dilakukan maksimal.
"Gunakan arsitek akademis jangan abal-abal, biar hasilnya bagus dan penataan landskap menarik dan tidak menganggu lahan pertanian," ujarnya.
Warga Desa Banjarejo diminta meningkatkan kesadarannya menyelamatkan benda purba kala. Selama ini sudah banyak penemuan yang lari keluar, jatuh ke tangan orang tak bertanggung jawab.
“Banyaknya temuan disini, mulai dari gigi hiu, banteng hingga gajah purba membuat Desa Banjarejo layak menjadi tempat penelitian. Sementara waktu biarlah rumah kades yang dijadikan tempat penyimpanan,” kata Ganjar.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni yang mendampingi Ganjar mengatakan, bahwa pihaknya membutuhkan alokasi dana sekitar Rp 8 miliar untuk pengembangan kawasan wisata arkelogi Desa Banjarejo. "Semua harus dilakukan secara bertahap,saat ini fokus pada infrastruktur. Nanti selanjutnya ke sarana dan prasarana," katanya.
Pemilik lahan penemuan fosil gajah purba, Rusdi menyatakan rela tanahnya dijadikan lahan penelitian untuk kemajuan desanya asal ada gantinya. (syam/TN)
Selain fosil gajah purba, berbagai penemuan fosil di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus itu, mengusiknya untuk segera datang ke lokasi. Bahkan orang nomor satu di Jateng ini, ingin mengabadikan berbagai jenis penemuan fosil itu, dalam museum besar sekaligus menjadikannya sebagai wisata arkeologi.
Ia mengatakan, fosil di Banjarejo tak kalah tua dengan Sangiran, Sragen. Pihaknya minta jangan disia-siakan. Ini merupakan harta karun yang tak ternilai. Dan hal ini akan menjadi salah satu sumber pengetahuan yang diburu masyarakat dunia.
‘’Suatu saat Desa Banjar akan didatangi banyak peneliti manca negara,’’ kata Ganjar saat meninjau lokasi penggalian fosil gajah purba (stegodon) di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Rabu (2/8/2017).
Ganjar yakin dengan kekayaan arkelogi yang dimiliki, para peneliti akan berbondong-bondong datang untuk mengungkap misteri kehidupan purba di Desa Banjarejo.
Itu sebabnya ia berharap agar pembangunan dan pengembangan Desa Wisata Arkeologi Banjarejo dilakukan maksimal.
"Gunakan arsitek akademis jangan abal-abal, biar hasilnya bagus dan penataan landskap menarik dan tidak menganggu lahan pertanian," ujarnya.
Warga Desa Banjarejo diminta meningkatkan kesadarannya menyelamatkan benda purba kala. Selama ini sudah banyak penemuan yang lari keluar, jatuh ke tangan orang tak bertanggung jawab.
“Banyaknya temuan disini, mulai dari gigi hiu, banteng hingga gajah purba membuat Desa Banjarejo layak menjadi tempat penelitian. Sementara waktu biarlah rumah kades yang dijadikan tempat penyimpanan,” kata Ganjar.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni yang mendampingi Ganjar mengatakan, bahwa pihaknya membutuhkan alokasi dana sekitar Rp 8 miliar untuk pengembangan kawasan wisata arkelogi Desa Banjarejo. "Semua harus dilakukan secara bertahap,saat ini fokus pada infrastruktur. Nanti selanjutnya ke sarana dan prasarana," katanya.
Pemilik lahan penemuan fosil gajah purba, Rusdi menyatakan rela tanahnya dijadikan lahan penelitian untuk kemajuan desanya asal ada gantinya. (syam/TN)
Ganjar Ingin Jadikan Desa Banjarejo Sebagai Objek Wisata Arkeologi
Reviewed by samsul huda
on
August 04, 2017
Rating:
Post a Comment