Lambat Penetapan Tersangka OTT Batu, 3 Pejabat Terduga Pungli Rekanan GOR Dilepas
MALANG (Top News)
- Kepala Operasi Satgas Saber Pungli Pusat Brigjen
Pol Widiyanto Poesoko merasakan adanya
kelambanan dalam penanganan operasi tangkap tangan (OTT) d Dinas Cipta Karya Pemerintah Kota (Pemkot)
Batu, Malang, Jatim. Hal itu terjadi karena faktor teknis dan situasi di
lapangan .
"Ya memang agak lambat, karena uang semula akan diserahkan di Kota Batu, ternyata dilakukan di Malang. Selain itu kunci lari dan sehari setelah kejadian baru ditemukan. Sehingga tersangkanya tidak dapat segera ditetapkan," kata Widiyanto di Jakarta, Senin (28/8/2017).
"Ya memang agak lambat, karena uang semula akan diserahkan di Kota Batu, ternyata dilakukan di Malang. Selain itu kunci lari dan sehari setelah kejadian baru ditemukan. Sehingga tersangkanya tidak dapat segera ditetapkan," kata Widiyanto di Jakarta, Senin (28/8/2017).
Ia mengatakan, bahwa pihaknya terus
melakukan komunikasi dengan Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Polres Batu. Penanganan
kasus itu katanya, masih terus berjalan. Saat ini Polres Batu sedang melengkapi
berkas penyidikan kasusnya.
"Kasusnya masih dilanjut, penyidik Polres Batu masih mememeriksa beberapa saksi," ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang pejabat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Cipta Karya Batu, yaitu BW, HF dan FF ditangkap Saber Pungli Pusat dan Daerah melalui OTT. Mereka ditangkap usai melalukan pungli terhadap rekanan yang mengerjakan proyek GOR Batu.
Dari tiga yang ditangkap itu, seorang adalah NW, Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) GOR Batu. Dari tangan terduga pelaku tim berhasil mengamankan uang Rp 25 juta .
"Kasusnya masih dilanjut, penyidik Polres Batu masih mememeriksa beberapa saksi," ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang pejabat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Cipta Karya Batu, yaitu BW, HF dan FF ditangkap Saber Pungli Pusat dan Daerah melalui OTT. Mereka ditangkap usai melalukan pungli terhadap rekanan yang mengerjakan proyek GOR Batu.
Dari tiga yang ditangkap itu, seorang adalah NW, Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) GOR Batu. Dari tangan terduga pelaku tim berhasil mengamankan uang Rp 25 juta .
Widiyanto mengatakan, sebenarnya OTT
itu, dari mulai perencanaan, pelaksanaan semuanya oleh Polres Batu. Tim Jakarta
hanya membawa target operasinya (TO) saja, atau bisa disebut sebagai
perlengkapannya. ‘’Karena, saya kan bawa dari Jakarta ini mau digarap nggak
ini?" katanya.
"Lalu Kepala UPP Batu dipimpin Wakapolres menyiapkan segalanya. Kapolres kemarin saat itu nggak ada. Kewenangan menyidik ada di Kapolres. Mau dilaksanakan atau tidak, kewenangan Kapolres sebenarnya," kata Widiyanto.
Belakangan tiga pejabat yang tertangkap Saber Pungli itu dilepaskan Polres Batu, Sabtu (26/8). Pelepasan tersebut dipertanyakan banyak pihak, Sebab Tim Saber mengaku telah menemukan barang bukti Rp 25 juta dan sejumlah bukti lain.
Menurut Wdidiyanto, pelepasan itu, berdasarkan informasi yang diperoleh untuk mempertimbangkan waktu 24 jam guna menyelesaikan pemberkasan. Langkah itu guna menghindari praperadilan jika nanti sudah dilakukan penetapan tersangka.
"Saksi katanya susah dihubungi, baru ketemu sore. Supaya tidak terjadi praperadilan, mereka dilepas dulu. Nanti dipanggil lagi, dikeluarkan sementara, karena menunggu pemberkasan," jelasnya.
Ia menegaskan, sesuai dengan ketentuan, Saber Pungli Pusat hanya melakukan pemantauan, dalam kasus ini pihaknya hanya membawa data. Sementara yang melaksanakan adalah daerah atau UPP Kota Batu. Dan tidak ada istilah salah prosedur dalam penanganan OTT di Kota Batu.
Dalam OTT itu barang bukti yang ditemukan diduga terkait setoran PT GA yang menangani sejumlah proyek, utamanya proyek GOR senilai Rp 20 miliar tahun anggaran 2017. Bahkan dalam sebuah dokumen, PT GA menyetorkan sejumlah uang dengan besaran bervariasi ke sejumlah pejabat Pemkot Batu. (syam/TN)
"Lalu Kepala UPP Batu dipimpin Wakapolres menyiapkan segalanya. Kapolres kemarin saat itu nggak ada. Kewenangan menyidik ada di Kapolres. Mau dilaksanakan atau tidak, kewenangan Kapolres sebenarnya," kata Widiyanto.
Belakangan tiga pejabat yang tertangkap Saber Pungli itu dilepaskan Polres Batu, Sabtu (26/8). Pelepasan tersebut dipertanyakan banyak pihak, Sebab Tim Saber mengaku telah menemukan barang bukti Rp 25 juta dan sejumlah bukti lain.
Menurut Wdidiyanto, pelepasan itu, berdasarkan informasi yang diperoleh untuk mempertimbangkan waktu 24 jam guna menyelesaikan pemberkasan. Langkah itu guna menghindari praperadilan jika nanti sudah dilakukan penetapan tersangka.
"Saksi katanya susah dihubungi, baru ketemu sore. Supaya tidak terjadi praperadilan, mereka dilepas dulu. Nanti dipanggil lagi, dikeluarkan sementara, karena menunggu pemberkasan," jelasnya.
Ia menegaskan, sesuai dengan ketentuan, Saber Pungli Pusat hanya melakukan pemantauan, dalam kasus ini pihaknya hanya membawa data. Sementara yang melaksanakan adalah daerah atau UPP Kota Batu. Dan tidak ada istilah salah prosedur dalam penanganan OTT di Kota Batu.
Dalam OTT itu barang bukti yang ditemukan diduga terkait setoran PT GA yang menangani sejumlah proyek, utamanya proyek GOR senilai Rp 20 miliar tahun anggaran 2017. Bahkan dalam sebuah dokumen, PT GA menyetorkan sejumlah uang dengan besaran bervariasi ke sejumlah pejabat Pemkot Batu. (syam/TN)
Lambat Penetapan Tersangka OTT Batu, 3 Pejabat Terduga Pungli Rekanan GOR Dilepas
Reviewed by samsul huda
on
August 28, 2017
Rating:
Post a Comment