OTT Dirjen Hubla, Jokowi: Pejabat Korup Sudah Seharusnya Dibersihkan

 JAKARTA (Top News) – Presiden Jokowi prihatin pejabat negara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lebih-lebih hal itu terjadi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang sebelumnya ditangkapi Tim Saber Pungli.
‘’Berkali-kali diingatkan, bahwa Saber Pungli dan KPK terus bekerja memberantas korupsi. Namun demikian masih ada pejabat korup, maka KPK sudah seharusnya membersihkan,’’ kata Presiden Jokowi usai meninjau pameran kemajuan infrastruktur di Silang Monas Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Ia mengatakan, setiap kesempatan semua pejabat dari berbagai tingkatan telah diingatkan agar bekerja dengan sistem dan integritas di setiap instansi pemerintah terus dimantapkan. Program itu dinilainya sudah dilakukan instansi pemerintah. Namun mental pejabat masih ada yang tak berintegritas.
‘’Mereka itu sudah seharusnya dibersihkan,’’ katanya. Sebelumnya Juru Bicara Istana Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, bahwa OTT terhadap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono, Rabu (23/8/2017)  mengundang perhatian banyak pihak. Sebab belum lama Kementerian Perhubungan di- OTT Saber Pungli. Bahkan Presiden Jokowi cek langsung ke Kantor Kemenhub.
‘’Presiden prihatin sekali Dirjen Hubla ditangkap KPK,’’ kata Johan Budi.  Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan para pejabat pemerintahan menjauhi korupsi. Presiden selalu menyampaikan kepada semua pejabat termasuk pejabat Kementerian Perhubungan, untuk menjauh korupsi. Gunakan anggaran negara secara proper dan jangan curi uang rakyat.
Johan mengatakan, Istana Kepresidenan mengapresiasi langkah KPK yang terus menindak para pelaku korupsi di lingkungan pemerintah. Meskipun jumlahnya belum berubah banyak, pihaknya tetap menganggap hal tersebut sebagai upaya pembenahan dari KPK. Tahun lalu, pendahulu Antonius, yaitu Bobby R. Mamahit, juga tersandung perkara korupsi. Ia memainkan perkara korupsi Rp 30 miliar dalam proyek pembangunan pusat pelatihan di Sorong, Papua Barat. (syam/TN)