Anggaran Proyek Pengadaan Barang TA 2017 Disaving di Bank Jateng, Untung Rp 14 Miliar

GROBOGAN (Top News) – Anggaran proyek-proyek pengadaan barang di beberapa dinas di Kabupaten Grobogan diduga disaving (disimpan) di Bank Jateng Cabang Purwodadi. Anggaran itu disimpan dari Januari-Juli 2017. Praktis bencana alam dan kegiatan proyek perawatan jalan yang terjadi antara Januari-Juli 2017 tak dapat dibiayai dari APBD. 
 Sekda Grobogan Moehammad Marsono membantah hal itu. Ia mengatakan, saving itu tidak mengganggu anggaran proyek-proyek pengadaan barang di beberapa dinas. Juga tidak mengganggu kegiatan perawatan jalan maupun penanganan bencana alam yang terjadi antara Januari-Juli 2017 di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).  Sebab anggaran untuk itu tidak masuk dalam program saving.
Yang disaving itu kata Sekda, hanya anggaran-anggaran proyek pengadaan barang yang belum digunakan pada periode Januari – Juli dan seterusnya. Ia membantah, bahwa saving anggaran tersebut mengganggu target penyerapan anggaran dalam setiap tri wulannya.
‘’Penyerapan anggaran normal, memenuhi standar penyerapan dalam setiap tri wulannya, sehingga tidak terkena sanksi dari Kementerian Keuangan,’’ kata Sekda.
Ia membenarkan, bahwa saving anggaran terhadap beberapa kegiatan di beberapa dinas itu, untung Rp 14 miliar. Atau turun Rp 1 miliar dibanding tahun 2016, sehingga Fraksi Demokrat DPRD mempertanyakan mengenai penurunan bunga saving anggaran tersebut.
Fraksi Demokrat mempertanyakan hal itu saat sidang paripurna DPRD tentang tanggapan fraksi-fraksi mengenai nota perubahan anggaran 2017 di DPRD Grobogan, Minggu lalu. 
Sekda Marsono mengatakan, bunga saving anggaran itu turun karena nilai anggaran yang disaving lebih besar tahun anggaran 2016 dibanding 2017.  Tidak disebutkan berapa anggaran yang disaving dan digunakan untuk kegiatan apa saja hasil saving anggaran tersebut.
Yang pasti, kata Sekda, hasil saving anggaran itu untuk membiayai kegiatan yang tidak terkafer melalui APBD murni maupun perubahan. (syam/TN)