Korban Asal Grobogan Banyak, Polres Buka Posko Pengaduan Korban First Travel
GROBOGAN (Top News) – Polres Grobogan membuka pengaduan korban First Travel di Satreskrim. Hal itu dilakukan karena korban biro jasa perjalanan umroh tersebut cukup banyak yang menimpa warga Grobogan.
Kapolres Grobogan AKBP Satria Rizkiano mengatakan, posko pengaduan itu semata menampung keluhan korban First Travel untuk disalurkan ke Bareskrim Polri. Ia mengatakan, penanganan korban First Travel memusat di Bareskrim Polri. Data-data mengenai pelunasan biaya umroh, buku paspor dan lainnya sudah di tangan Bareskrim Polri.
‘’Sifatnya kita hanya membantu. Namun sampai sekarang belum ada laporan yang masuk. Jika ada langsung kita tindaklanjuti,’’ kata Kapolres Grobogan.
Sebelumnya 160 korban First Travel asal Grobogan mengadu ke Kantor Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesdia (Amphuri) Jateng di Semarang. Mereka menuntut uangnya segera dikembalikan atau diberangkatkan umroh tahun 2017 ini.
Kepala Kantor Kemenag Grobogan Hambali mengatakan, dari 160 korban First Travel itu, hanya 1-4 orang yang mengadu ke pihaknya. Lainnya lebih banyak mengadu ke Amphuri Jateng di Semarang dan Bareskrim Polri.
Puluhan ribu warga Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta dan lainnya menjadi korban First Travel. Mereka sudah melunasi biaya umroh sejak 2016. Namun tak kunjung diberangkatkan. Bahkan sebagian dari mereka dijanjikan berangkat April 2017, tetapi juga gagal diberangkatkan.
Belakangan terungkap, bahwa Firsta Travel dalam keadaan bangkrut. Dari hasil penyidikan Bareskrim Polri, dari 37 rekening milik Andika Rachman dan Anniesa Hasibuan, suami istri pengelola First Travel itu, hanya ditemukan sisa Rp 1,7 juta.
Kini PPATK menemukan sisa Rp 7 miliar dari 50 rekening lainnya milik pengelola First Travel itu. Sisa tersebut kini tengah dilacak Bareskrim untuk disita. Andika, Anniesa dan adiknya Kiki Hasibuan sudah ditangkap polisi dan kini ditahan di Bareskrim Polri.
Polisi menemukan bahwa First Travel bangkrut karena uang umroh milik puluhan ribu jamaah digunakan untuk kepentingan pribadi pengelolanya. Sebagian digunakan untuk mengembangkan bisnis restoran di Inggris, sebagian yang lain untuk show-show pakaian mode di timur tengah, Eropa dan lainnya. Selebihnya untuk berlibur di luar negeri. Polisi juga telah menyita beberapa rumah mewah, kantor First Travel di Jakarta, Depok dan sejumlah mobil mewah milik Andika dan Anniesa. (syam/TN)
Korban Asal Grobogan Banyak, Polres Buka Posko Pengaduan Korban First Travel
Reviewed by samsul huda
on
September 05, 2017
Rating:
Post a Comment