Mbah Yati Ditemukan Sudah Dalam Keadaan Jadi Kerangka di Rumahnya
GROBOGAN (Top News) – Mulyati (59) yang akrab dipanggil Mbah Yati, warga Dusun Cabeyan RT 5 RW 5 , Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan (Jateng), Minggu (10/9/2017 ) pukul 13.00 WIB ditemukan sudah dalam keadaan menjadi tengkorak di rumahnya.
Penemuan mayat Mbah Yati itu menjadi berita heboh di desa tempat tinggal nenek tersebut. Sebab seumur-umur baru sekali ini mendengar kabar, bahwa ada seorang meninggal di rumahnya hingga sudah menjadi kerangka. Padahal anak korban tinggal satu dusun dengan nenek tersebut.
Tetangga-tetangga dekatnya juga tak mencium tanda-tanda mencurigakan di rumah perempuan seorang diri itu. Mereka juga tak mencium bahu bangkai layaknya penemuan mayat yang sudah dalam keadaan membusuk.
Diduga Mbah Yati meningal tiga bulan lalu akibat sakit. Diperoleh keterangan, mayat Mbah Yati diketahui Margono, tetangga yang bermaksud meminjam cangkul untuk menandai titik luas dan lebar tanahnya. Saat itu saksi tengah mengukur tanah pekarangan yang berada di sebelah rumah nenek seorang diri tersebut.
Ketika masuk ke dalam rumah Mbah Yati, ia kaget karena korban dilihatnya sudah dalam keadaan menjadi rangka di atas tempat tidurnya. “Korban dalam posisi terlentang,’’ kata Margono kepada petugas yang mendatangi tempat kejadian.
Saksi kemudian menghubungi Suparjo(41), anak korban, lalu dilaporkan ke Mapolsek Purwodi. Petugas Mapolsek Purwodadi bersama Tim Inafis Polres Grobogan mendatangi rumah Mbah Yati untuk mengadakan olah TKP.
Kapolsek Purwodadi AKP Sugiyanto mengatakan, korban ditemukan dalam posisi terlentang di dalam kamar. Sebagian badannya dalam keadaan tertutup kain.
Jasad korban dalam keadaan kering namun tangan kanan dan dada masih agak basah dan membusuk. Polisi memperkirakan korban telah meninggal dunia tiga bulan lalu.
“Tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Mbah Yati meninggal akibat sakit,” kata Kapolsek.
Suparjo mengatakan, bahwa ibunya itu memiliki kelainan jiwa dan sering tidak berada di rumah. Terakhir terlihat di rumah empat bulan lalu. Setelah itu tak ada di rumah. Ibunya memang sendirian di rumah. Setiap kali dia mengecek di rumahnya, tak didapati ibunya pulang. Dan dia tidak mengetahui dimana posisi ibunya.
Kepada petugas, Suparjo tidak menghendaki dilakukan otopsi dan telah menerima kematian ibunya. (syam/TN)
Penemuan mayat Mbah Yati itu menjadi berita heboh di desa tempat tinggal nenek tersebut. Sebab seumur-umur baru sekali ini mendengar kabar, bahwa ada seorang meninggal di rumahnya hingga sudah menjadi kerangka. Padahal anak korban tinggal satu dusun dengan nenek tersebut.
Tetangga-tetangga dekatnya juga tak mencium tanda-tanda mencurigakan di rumah perempuan seorang diri itu. Mereka juga tak mencium bahu bangkai layaknya penemuan mayat yang sudah dalam keadaan membusuk.
Diduga Mbah Yati meningal tiga bulan lalu akibat sakit. Diperoleh keterangan, mayat Mbah Yati diketahui Margono, tetangga yang bermaksud meminjam cangkul untuk menandai titik luas dan lebar tanahnya. Saat itu saksi tengah mengukur tanah pekarangan yang berada di sebelah rumah nenek seorang diri tersebut.
Ketika masuk ke dalam rumah Mbah Yati, ia kaget karena korban dilihatnya sudah dalam keadaan menjadi rangka di atas tempat tidurnya. “Korban dalam posisi terlentang,’’ kata Margono kepada petugas yang mendatangi tempat kejadian.
Saksi kemudian menghubungi Suparjo(41), anak korban, lalu dilaporkan ke Mapolsek Purwodi. Petugas Mapolsek Purwodadi bersama Tim Inafis Polres Grobogan mendatangi rumah Mbah Yati untuk mengadakan olah TKP.
Kapolsek Purwodadi AKP Sugiyanto mengatakan, korban ditemukan dalam posisi terlentang di dalam kamar. Sebagian badannya dalam keadaan tertutup kain.
Jasad korban dalam keadaan kering namun tangan kanan dan dada masih agak basah dan membusuk. Polisi memperkirakan korban telah meninggal dunia tiga bulan lalu.
“Tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Mbah Yati meninggal akibat sakit,” kata Kapolsek.
Suparjo mengatakan, bahwa ibunya itu memiliki kelainan jiwa dan sering tidak berada di rumah. Terakhir terlihat di rumah empat bulan lalu. Setelah itu tak ada di rumah. Ibunya memang sendirian di rumah. Setiap kali dia mengecek di rumahnya, tak didapati ibunya pulang. Dan dia tidak mengetahui dimana posisi ibunya.
Kepada petugas, Suparjo tidak menghendaki dilakukan otopsi dan telah menerima kematian ibunya. (syam/TN)
Mbah Yati Ditemukan Sudah Dalam Keadaan Jadi Kerangka di Rumahnya
Reviewed by samsul huda
on
September 10, 2017
Rating:
Post a Comment