PDAM Grobogan Tidak Sehat
GROBOGAN (Top News) – Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Grobogan dikatagorikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak
sehat. Sebab antara pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang. Lebih banyak
pengeluarannya. Hal itu akibat banyaknya karyawan yang direkrut. Bahkan Pemda
yang selalu menyertakan modal ke perusahaan itu dalam setiap tahunnya tidak ke
bagian deviden akibat tiadanya keuntungan dari perusahaan tersebut.
Sehubungan itu Bupati Grobogan Sri
Sumarni menegaskan, bahwa PDAM harus berbenah diri hingga dinyatakan sebagai
perusahaan sehat. Maka berbagai inovasi terkait dengan pembenahan manajamen dan
pelayanan kepada pelanggan perlu terus dipacu.
‘’Saya minta PDAM harus berstatus
sehat,’’ kata Bupati Sri ketika di DPRD, kemarin. Ia mengatakan hal itu dalam
acara pengesahan Perda Bantuan Hukum Untuk Warga Miskin dan Penyertaan Modal
Bagi BUMD Tahun Anggaran 2018.
Bupati mengatakan, untuk mencapai
status sehat, pengelolaan keuangan PDAM harus lebih cermat dibanding
sebelumnya. Sehingga dapat membayar gaji karyawan dengan tepat waktu dan mampu membiayai
perawatan mesin-mesin pengolah air maupun pipa-pipa distribusi.
Juni 2017 , PDAM Grobogan didemo
puluhan konsumen yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Grobogan Damai
(AMPGD) daerah itu akibat pelayanan buruk. Mereka membentangkan banyak spanduk
berisi keluhan konsumen tentang pelayanan perusahaan air minum tersebut.
Sugiyanto, koordinator demo
mengatakan, PDAM tak pecus memberikan pelayanan layak bagi konsumen, yakni air
bersih yang betul-betul jernih dan memenuhi kebutuhan. Karena di beberapa
wilayah, air itu jarang mengalir, kalaupun mengalir debitnya sangat kecil.
Ia mengatakan, kualitas air PDAM
tidak layak dikonsumsi. Sering kali keruh seperti comberan. Ulil, koordinator yang
lain menyebut PDAM telah melakukan pembohongan publik karena konsumen tidak
diberi hak mengawasi kinerja perusahaan. Terbukti belum ada pengawas dari
perwakilan konsumen.
Direktur PDAM Bambang Pulunggono
mengatakan, dari 32.026 konsumen di perusahaannya, hanya 30.254 yang aktif.
Sedangkan di kota Purwodadi saja berjumlah 16.700 pelanggan. Kurang lancarnya
air ke konsumen akibat masih kurangnya air baku dari dua instalasi penyedia air
bersih dari Kedungombo dan sungai Lusi.
Ia mengatakan, dari Kedungombo
debitnya 150 liter per detik, sedangkan sungai lusi 30 liter per detik. Kebutuhan
konsumen agar bisa teraliri lancar adalah 250 liter per detik. Untuk mencukupi
kebutuhan konsumen, pihaknya akan membangun IPA baru senilai Rp 6 miliar dengan
debit 50 liter per detik.
Air keruh disebabkan kurangnya debit
air membuat tekanan pompa naik turun, sehingga membuat gesekan pada endapan
pipa yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. Pihaknya mengaku sudah membersihkan
secara berkala. Membuat wash out
secara rutin, mengganti pipa sesuai kultur air di Grobogan, serta mengganti
pasir kuarsa dengan kualitas terbaik dari Bangka. (syam/TN)
PDAM Grobogan Tidak Sehat
Reviewed by samsul huda
on
September 18, 2017
Rating:
Post a Comment