Banjir Perumda Diatasi Dengan Polder
GROBOGAN (TopNews) – Banjir yang melanda kawasan perumahan daerah (Perumda) di Jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan (Jateng), rencananya akan diatasi dengan polder. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Subiyono di Purwodadi, Minggu (1/10/2017).
Ia mengatakan hal itu menanggapi pematokan titik – titik banjir di kawasan perumahan tersebut oleh Dinas PUPR di kawasan perumahan daerah (Perumda) Purwodadi.
Sebelumnya warga Perumda mendesak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperbaiki dan menormalisasi saluran pembuangan di Jalan Gajah Mada Purwodadi. Sebab saluran pembuangan tersebut ditengarai sebagai penyebab kawasan Perumda banjir.
Selain dangkal, talud saluran pembuangan di depan pasar pagi kurang lebar dan kurang dalam. Bahkan beberapa di antaranya ditutup dengan bangunan rumah. Dan tidak sedikit pedagang kaki lima (PKL) yang berdiri di atas saluran tersebut.
Status saluran itu kini menjadi tanggungjawab Provinsi Jateng karena satu paket dengan status Jalan Gajah Mada Purwodadi. Itu sebabnya warga Perumda menyurati Gubernur Ganjar minta supaya saluran pembuangan tersebut diperbaiki dan dinormalisasi.
Gubernur Ganjar setelah menerima laporan warga langsung memerintahkan Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman memperhatikan banjir yang melanda kawasan Perumda Purwodadi. Rencananya Gubernur Ganjar akan membantu dana untuk itu melalui anggaran bantuan provinsi.
Untuk kepentingan itu, Dinas PUPR diminta mengukur elevasi saluran pembuangan Jalan Gajah Mada dan afur (saluran pembuangan) Sambak Dayang. Karena dinas tersebut mempunyai ahli dalam bidang pengairan. Informasi yang didapat Dinas PUPR, kawasan Perumda banjir akibat posisinya lebih rendah dari saluran pembuangan Jalan Gajah Mada.
Namun informasi itu dipatahkan mantan Ketua RW 20 Perumda Sutanto. Ia mengatakan, banjir Perumda baru belakangan terjadi. Hal itu akibat dibangunnya pasar pagi, yang bersebelahan dengan kawasan perumahan tersebut.
‘’Sebelum pasar itu dibangun Perumda tak pernah banjir,’’ katanya. Setelah pasar pagi tersebut dibangun, air pembuangan dari sawah tidak langsung terbuang ke saluran pembuangan Jalan Gajah Mada. Karena terbendung tembok bangunan pasar. Akibatnya air sawah melimpas ke arah kawasan perumahan tadi.
Untuk memastikan kawasan Perumda lebih rendah dari saluran Jalan Gajah Mada, maka Kepala Dinas PUPR Subiyono diminta bantuannya untuk mengukur elevasi antara saluran pembuangan Jalan Gajah Mada dengan afur Sambak Danyang. Rencananya minggu ini pengukuran elevasi itu segera dimulai. Meskipun elevasi air saluran dalam keadaan menipis karena kemarau.
Subiyono mengatakan, bila posisi Perumda ditemukan lebih rendah dari saluran Jalan Gajah Mada dan afur Sambak Danyang, maka jalan satu-satunya untuk mengatasi banjir di kawasan perumahan itu dengan jalan membangun polder. Rencananya polder yang menampung jutaan kubik air banjir ini akan dibangun di jalan depan Balai RW 20 memanjang ke kiri dan kanan.
‘’Di atas polder jalan dibeton sehingga bisa digunakan lagi untuk arus keluar masuk warga Perumda,’’ katanya. (syam/TN)
Banjir Perumda Diatasi Dengan Polder
Reviewed by samsul huda
on
October 01, 2017
Rating:
Post a Comment