Kali Sadon Jadi Penampungan Buangan Banjir Alun-alun Purwodadi

GROBOGAN (TopNews) – Kali Sadon di barat pasar induk Purwodadi, Grobogan (Jateng) merupakan penampungan banjir dari Alun-alun Purwodadi dan sekitarnya melalui saluran eks terminal lama. Bila Kali Sadon banjir akibat kiriman dari saluran pembuangan tengah kota lewat Plendungan maka genangan dalam kota akan sulit untuk dikendalikan.
‘’Banjir Kali Sadon dipastikan muntah ke jalan dan pemukiman penduduk,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Subiyono di Purwodadi, kemarin.
Menurutnya, dalam menata ulang saluran alun-alun dan sekitarnya tidak dengan cara dibuatkan sudetan ke Kali Lusi. Sebab kalau Lusi banjir, maka air bah itu dipastikan masuk ke kota melalui sudetan tersebut. Misalnya dilengkapi dengan pompa penyedot air banjir, tetap saja hal tersebut dinilainya tidak efektif. Sebab debitnya kalah dengan air Lusi yang masuk ke kota dibanding volume air yang dibuang melalui pompa penyedot tadi.
‘’Konsep kami mengenai penataan saluran alun-alun memang beda dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman, saat itu Dinas Cipta Karya,’’ ujarnya.  Ia mengatakan, banjir alun-alun sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Jadi tidak belakangan terjadi bersamaan dengan proyek revitalisasi alun-alun Purwodadi yang menelan dana Rp 10,3 miliar. Atas hal tersebut pihaknya mengadakan studi detail engeenering design (DED) bersama Tim Akademis dan konsultan di bidangnya. Hasilnya saluran alun-alun dan sekitarnya harus ditata ulang.
‘’Konsep penataan ulang saluran itu sudah kami ajukan ke APBD 2018 sebesar Rp 2 miliar,’’ jelasnya. Pihaknya menyatakan, bahwa dinasnya tidak setengah-setengah dalam menangani banjir alun-alun itu. Maka penataan saluran alun-alun ke trace saluran lama eks terminal  menuju Kali Sadon harus ditangani berdasar kajian teknis pengairan. (syam/TN)