Memprihatinkan 300 SD di Kabupaten Grobogan Dalam Keadaan Rusak Parah
GROBOGAN (TopNews) – Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan (Jateng) gagal menyelesaikan bangunan
SD yang rusak berat untuk direhabilitasi pada tahun anggaran 2017 ini.
Pasalnya, bangunan sekolah yang rusak berat bertambah banyak, terutama untuk
ruang kelas di desa-desa pinggiran.
Tahun 2016 dinas itu mentargetkan
gedung SD yang rusak berat selesai direhabilitasi tahun anggaran 2017. Karena
tinggal belasan unit yang belum tertangani. Belakangan setelah diadakan
pendataan ulang, ternyata jumlahnya membengkak menjadi 300 lokal dengan kondisi
memprihatinkan.
‘’Sejumlah SD yang rusak berat itu
akan tertangani semua, namun melalui beberapa tahun anggaran secara bertahap.
Sebab anggaran untuk kepentingan tersebut terbatas,’’ Kepala Bidang Pembinaan
SD Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat di Purwodadi, kemarin.
Ia mengatakan, SD di Grobogan
totalnya ada 823 unit terdiri dari 5.761 ruangan kelas. Setiap 1 unit SD
umumnya terdiri dari 7 ruangan kelas dan 1 kantor.
Dari ratusan SD itu, sebagian besar dalam kondisi layak untuk penyelenggaraan
proses belajar mengajar. Karena telah direhabilitasi dari dana APBD, bantuan
provinsi dan ana alokasi khusus (DAK) tahun-tahun sebelumnya.
‘’Kini tinggal 300 lokal yang masuk
katagori rusak berat. Itupun tak dapat dituntaskan pada tahun anggaran 2017,
karena anggaran untuk itu terbatas,’’ kata Amin.
SD yang kedapatan rusak berat itu
umumnya dari bangunan Inpres tahun 1980.
Pihaknya mengaku sudah mengajukan dana perbaikan itu ke Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui DAK di Jakarta. Tahun anggaran 2017 ini, Dinas
Pendidikan Grobogan mendapatkan alokasi anggaran dari kementerian tersebut sebesar
Rp 8 miliar untuk rehabilitasi 100 ruangan kelas.
Setiap ruang dialokasikan Rp 80 juta. (syam/TN)
Memprihatinkan 300 SD di Kabupaten Grobogan Dalam Keadaan Rusak Parah
Reviewed by samsul huda
on
October 04, 2017
Rating:
Post a Comment