Penangkapan Hakim Tinggi Sulut Berlangsung Dalam Operasi Senyap di Jakarta
JAKARTA (TopNews) - Dari pemeriksaan sementara operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara (Sulut) Sudiwandono dan anggota DPR dari Fraksi Golkar Aditya Anugrah Moha, penyidik menemukan adanya indikasi transaksi penerimaan sejumlah uang pada Hakim di Pengadilan Tinggi Sulut itu, terkait dengan penanganan kasus korupsi di Menado Sulut.
"Puluhan ribu dollar singapura diamankan dari lokasi," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (7/10/2017). OTT itu dilakukan Satgas KPK dari Jumat-Sabtu (6-7/10/2017) di Jakarta dan sekitarnya diduga terkait pengamanan kasus korupsi di tingkat banding.
Dalam operasi senyap tersebut, ada beberapa pihak yang diamankan di antaranya Politisi Golkar dari Dapil Sulawesi Utara (Sulut), Aditya Anugrah Moha (AAM), Ketua Pengadilan Tinggi Sulut, Sudiwandono, dan Marlina Moha, anggota DPRD Sulut.
Dalam OTT ini, KPK menyita uang tunai sekitar SGD 10.000. Uang itu disita dari sebuah mobil milik salah seorang pihak yang turut ditangkap di Jakarta.
Uang diduga bukan merupakan pemberian yang terakhir. Terdapat sejumlah pemberian lain di luar itu, jika dijumlah totalnya lebih dari ratusan ribu Dollar Singapura.
Uang tersebut diduga merupakan suap yang diberikan anggota DPR, Aditya Anugrah Moha kepada Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara (PT Sulut) Sudiwandono.
Suap dimaksudkan agar Sudiwandono yang menjadi Majelis Hakim mengabulkan banding yang diajukan seorang terdakwa perkara korupsi yang ditangani Kejaksaan.
Sebelumnya terdakwa bernama Marlina Moha itu telah divonis bersalah di tingkat pengadilan pertama atau Pengadilan Tipikor Manado, Juli 2017. Marlina Moha adalah ibunda dari Aditya Anugrah Moha. (syam/TN)
"Puluhan ribu dollar singapura diamankan dari lokasi," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (7/10/2017). OTT itu dilakukan Satgas KPK dari Jumat-Sabtu (6-7/10/2017) di Jakarta dan sekitarnya diduga terkait pengamanan kasus korupsi di tingkat banding.
Dalam operasi senyap tersebut, ada beberapa pihak yang diamankan di antaranya Politisi Golkar dari Dapil Sulawesi Utara (Sulut), Aditya Anugrah Moha (AAM), Ketua Pengadilan Tinggi Sulut, Sudiwandono, dan Marlina Moha, anggota DPRD Sulut.
Dalam OTT ini, KPK menyita uang tunai sekitar SGD 10.000. Uang itu disita dari sebuah mobil milik salah seorang pihak yang turut ditangkap di Jakarta.
Uang diduga bukan merupakan pemberian yang terakhir. Terdapat sejumlah pemberian lain di luar itu, jika dijumlah totalnya lebih dari ratusan ribu Dollar Singapura.
Uang tersebut diduga merupakan suap yang diberikan anggota DPR, Aditya Anugrah Moha kepada Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara (PT Sulut) Sudiwandono.
Suap dimaksudkan agar Sudiwandono yang menjadi Majelis Hakim mengabulkan banding yang diajukan seorang terdakwa perkara korupsi yang ditangani Kejaksaan.
Sebelumnya terdakwa bernama Marlina Moha itu telah divonis bersalah di tingkat pengadilan pertama atau Pengadilan Tipikor Manado, Juli 2017. Marlina Moha adalah ibunda dari Aditya Anugrah Moha. (syam/TN)
Penangkapan Hakim Tinggi Sulut Berlangsung Dalam Operasi Senyap di Jakarta
Reviewed by samsul huda
on
October 07, 2017
Rating:
Post a Comment