Penyuluhan Kurang, Tiap Tahun 1.125 Warga Grobogan Terjangkiti Penyakit TBC
GROBOGAN (TopNews) - Setiap tahun warga di Kabupaten Grobogan yang terserang penyakit tuberkulosis (TBC) cukup tinggi. Karena setiap dua belas bulan rata-rata penderitanya mencapai 1.125 orang. Tingginya angka serangan penyakit itu diduga akibat kurangnya penyuluhan tentang kesehatan dari Dinas Kesehatan kepada masyarakat. Terutama di daerah-daerah endemis TBC.
Menyikapi hal itu pengurus Asyiyah Grobogan, pekan lalu menemui Komisi D DPRD guna mencegah penyakit tuberkulis tersebut menyebar ke desa-desa. Data di Dinas Kesehatan Grobogan menyebutkan, bahwa kurun waktu 2010-2016 ditemukan 6.755 penderita tuberkulolis. Penyakit itu tersebar di 19 kecamatan.
‘’Anggaran penanggulangan penyakit tuberkulois masih sangat minim. Setiap tahun hanya dianggarkan Rp 16 juta. Itupun sebagian digunakan pengawasan dan evaluasi program TB DOTS Nakes,’’ kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Grobogan Suwindi.
Beberapa tahun lalu Dinas Kesehatan mendapatkan alokasi anggaran untuk kepentingan itu sebesar Rp 50 juta. Namun entah karena apa, tahun 2017 ini menurun tajam. Sehingga menyebabkan pihaknya tidak dapat optimal dalam memberikan penyuluhan tentang penanggulangan penyakit itu sejak dini di masyarakat.
Pihaknya menyadari, bahwa kondisi keuangan daerah belum memungkinkan untuk kepentingan itu. Meski demikian penanggulangan penyakit tuberkulisis tetap diupayakan berjalan maksimal bekerjasama dengan posyandu, PKK, dan lainnya.
Ia mengakui, bahwa pihaknya sangat terbantu dengan tampilnya sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) dalam upaya penanggulangan serangan penyakit TBC. Ormas Aisyiyah, Muslimat, PKK dan lainnya lebih banyak menemukan kasus serangan tuberkulosis di beberapa desa.
Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis. Kuman itu menyerang paru-paru, bahkan kalau sudah parah dapat menyerang ke organ tubuh yang lain, sehingga mengancam kematian.
Penularan terjadi karena kuman tuberkolis terhirup orang lain melalui saluran pernafasan. Kuman tuberkulosis keluar ketika penderitanya sedang batuk, bersin, bahkan saat bicara bisa langsung menular ke yang lain. Lebih-lebih ketika lawan bicaranya dalam keadaan kurang sehat, maka penularan itu akan cepat terjadi.
Penyakit tuberkulosis memiliki beberapa gejala. Antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu, demam yang tidak terlalu tinggi, berkeringat pada malam hari dan nyeri di dada.
Meski tergolong penyakit yang mengancam kematin, namun penyakit tuberkulosis dapat disembuhkan melalui proses penyembuhan beberapa bulan dan penderitanya diharuskan minum obat secara rutin. (syam/TN)
Penyuluhan Kurang, Tiap Tahun 1.125 Warga Grobogan Terjangkiti Penyakit TBC
Reviewed by samsul huda
on
October 04, 2017
Rating:
Post a Comment