Proyek Gedung BLK Grobogan Dialokasikan Rp 30 Miliar Dari Cukai Tembakau

GROBOGAN (TopNews) –Progres proyek gedung balai latihan kerja (BLK) di Jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan, tepatnya di sebelah timur Kantor Dinas PUPR dilaporkan telah mencapai 50 persen. Proyek yang dialokasikan Rp 30 miliar itu akan dirampungkan secara bertahap dari tahun anggaran 2017-2018.
Tahap awal proyek BLK itu dialokasikan dana Rp 14 miliar. Dana tersebut didapat dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) 2016 dan 2017.
‘’Pekerjaan tahap pertama berupa kerangka gedung lantai satu dan dua diharapkan selesai November 2017,’’ kata Kepala Disnakertrans Grobogan Nurwanto di Purwodadi, kemarin.
Proyek itu tertunda setahun akibat gagal lelang di tahun anggaran 2016. Bupati Grobogan Sri Sumarni sempat menyesalkan tertundanya proyek tersebut. Sebab anggarannya sudah tersedia di pos APBD 2016, namun tidak segera dilelangkan lebih dini.
Nurwanto, mantan Kepala Dinas PUPR itu mengatakan, gedung BLK ini  menempati lahan seluas 1.500 m2. Dana yang diperlukan mencapai Rp 30 miliar. Dana itu untuk mengejar beberapa sub bangunan sesuai standar yang dipersyaratkan sebagai gedung BLK.
Beberapa sub standar BLK itu antara lain adanya tempat workshop lengkap dan memadai, sekretariatan, aula, MCK, lapangan olahraga, lapangan parkir, mess dan lainnya. Pihaknya akan memanfaatkan satu ruangan BLK tersebut untuk gudang penyimpanan barang-barang dari BLK lama di Jalan A Yani Purwodadi.
‘’BLK lama tidak memenuhi standar. Itu sebabnya selalu gagal ketika dimintakan akreditasi ke Kementerian Tenaga Kerja,’’ katanya.   (syam/TN)