Gubernur Ganjar: Teknologi Gilas Kita Bila Tidak Dapat Gunakan Dengan Bijak
GROBOGAN (TopNews) - Teknologi memunculkan budaya baru yang menuntut masyarakat untuk menyikapi secara bijak. Jika tidak, maka semua orang akan diperdaya oleh teknologi yang dibuat manusia sendiri.
Demikian penggalan materi yang dibawakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara ‘’Gubernur Mengajar di SMA 1 Gubuk’’ Kabupaten Grobogan, Rabu (29/11/2017).
Ganjar mengawali dengan meminta salah seorang siswa maju. Kepada siswa yang bernama Maria, ia bertanya apa yang pertama dicari ketika bangun tidur.
"HP (handphone)," katanya. "Ngapain buka HP," tanya Ganjar lagi. "Buka WhatsApp, cari ada pesan nggak dari teman atau gebetan," jawab Maria.
Maria bercerita HP ia bawa ke sekolah. Dengan HP ia bertukar kabar dengan teman-temannya, selfie lalu posting di Instagram, dan bertukar komentar.
Ganjar bertanya lagi apakah pernah mencari pengetahuan dari HP. Maria mengatakan, terakhir mencari peta di Goggle Map sebulan lalu.
"Oke, sekarang saya tanya Gunung Semeru di mana"
"Jawa Tengah," jawab Maria. "Washington di mana."
"Luar negeri," ujar Maria.
Ratusan teman-teman Maria tertawa. Beberapa pertanyaan lain juga dijawab salah oleh gadis kelas sebelas itu. Ganjar kemudian meminta Maria mencari jawaban yang benar lewat smartphone.
Ganjar mengatakan Maria adalah contoh bagaimana setiap hari memegang HP namun tetap tidak bisa menjawab pertanyaan mudah. Padahal semua informasi ada di genggamannya.
"Setiap hari kita diperdaya HP, kalau tidak menggunakan dengan bijaksana maka teknologi akan menggilas kita," katanya.
Satu siswa lagi bernama Lutvie yang maju ke depan menceritakan pengalamannya ketika mengikuti Raimuna di Cibubur, Agustus silam. Ia mendapat tugas memasak dengan bahan bandeng.
"Karena saya tidak bisa memasak, saya buka HP mencari resep masakan," kata dia. Ganjar mengacungkan jempol. "Itulah learning process, dari tidak tahu menjadi tahu. Itulah belajar, itulah pengetahuan. Maka gunakan fasilitas yang diberikan orang tuamu sebaik-baiknya untuk menjadi lebih tahu dan lebih baik," jelas Ganjar.
Ganjar menambahkan HP tanpa sadar telah mengubah kebiasaan manusia. Dari bangun tidur sampai tidur lagi tidak bisa lepas dari telepon seluler.
HP bisa membantu manusia mengerjakan hal-hal positif atau memudahkan pekerjaan. Namun HP juga bisa menimbulkan masalah dengan berita hoax dan fitnah.
"Dulu zaman saya sekolah sampai kuliah tidak ada HP. Maka budaya baru ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya kita. Dayagunakan HP, jangan malah diperdaya HP," tegasnya.
Demikian penggalan materi yang dibawakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara ‘’Gubernur Mengajar di SMA 1 Gubuk’’ Kabupaten Grobogan, Rabu (29/11/2017).
Ganjar mengawali dengan meminta salah seorang siswa maju. Kepada siswa yang bernama Maria, ia bertanya apa yang pertama dicari ketika bangun tidur.
"HP (handphone)," katanya. "Ngapain buka HP," tanya Ganjar lagi. "Buka WhatsApp, cari ada pesan nggak dari teman atau gebetan," jawab Maria.
Maria bercerita HP ia bawa ke sekolah. Dengan HP ia bertukar kabar dengan teman-temannya, selfie lalu posting di Instagram, dan bertukar komentar.
Ganjar bertanya lagi apakah pernah mencari pengetahuan dari HP. Maria mengatakan, terakhir mencari peta di Goggle Map sebulan lalu.
"Oke, sekarang saya tanya Gunung Semeru di mana"
"Jawa Tengah," jawab Maria. "Washington di mana."
"Luar negeri," ujar Maria.
Ratusan teman-teman Maria tertawa. Beberapa pertanyaan lain juga dijawab salah oleh gadis kelas sebelas itu. Ganjar kemudian meminta Maria mencari jawaban yang benar lewat smartphone.
Ganjar mengatakan Maria adalah contoh bagaimana setiap hari memegang HP namun tetap tidak bisa menjawab pertanyaan mudah. Padahal semua informasi ada di genggamannya.
"Setiap hari kita diperdaya HP, kalau tidak menggunakan dengan bijaksana maka teknologi akan menggilas kita," katanya.
Satu siswa lagi bernama Lutvie yang maju ke depan menceritakan pengalamannya ketika mengikuti Raimuna di Cibubur, Agustus silam. Ia mendapat tugas memasak dengan bahan bandeng.
"Karena saya tidak bisa memasak, saya buka HP mencari resep masakan," kata dia. Ganjar mengacungkan jempol. "Itulah learning process, dari tidak tahu menjadi tahu. Itulah belajar, itulah pengetahuan. Maka gunakan fasilitas yang diberikan orang tuamu sebaik-baiknya untuk menjadi lebih tahu dan lebih baik," jelas Ganjar.
Ganjar menambahkan HP tanpa sadar telah mengubah kebiasaan manusia. Dari bangun tidur sampai tidur lagi tidak bisa lepas dari telepon seluler.
HP bisa membantu manusia mengerjakan hal-hal positif atau memudahkan pekerjaan. Namun HP juga bisa menimbulkan masalah dengan berita hoax dan fitnah.
"Dulu zaman saya sekolah sampai kuliah tidak ada HP. Maka budaya baru ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya kita. Dayagunakan HP, jangan malah diperdaya HP," tegasnya.
Gubernur Ganjar: Teknologi Gilas Kita Bila Tidak Dapat Gunakan Dengan Bijak
Reviewed by samsul huda
on
November 29, 2017
Rating:
Post a Comment