KPK Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Terhadap Ketua DPR Setya Novanto

 JAKARTA (TopNews) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mencari Setya Novanto di kediamannya Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) dini hari. Dia dicari sejumlah tim penyidik KPK untuk ditangkap sesuai surat perintah penangkapan dari pimpinan komisi anti rasuah itu.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penindakan itu, dilakukan karena sejumlah panggilan KPK terhadap Ketua DPR tersebut tidak diindahkan. KPK mendatangi rumah SN karena sejumlah panggilan sudah dilakukan sebelumnya namun yang bersangkutan tidak menghadiri," kata Febri di Jakarta, Kamis (16/11/2017) dini hari.
Ia mengatakan hingga saat ini Tim KPK masih di lapangan dalam pelaksanaan tugas penindakan. SN yang dicari di rumahnya belum ditemukan. Bila sampai Kamis (16/11) pukul 06.00 WIB belum ditemukan, maka pihaknya akan bekerja sama dengan Polri untuk memasukkan yang bersangkutan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Pihaknya yakin, bahwa SN tidak akan melarikan diri ke luar negeri, karena sudah dicegah jauh-jauh hari melalui Imigrasi. Febri mengimbau agar Setya Novanto bersikap kooperatif. 
"Secara persuasif kami imbau SN dapat menyerahkan diri," katanya.
Hingga dini hari kemarin, belasan polisi terlihat memadati bagian depan pagar rumah Setya Novanto di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan. Di halaman dalam, beberapa polisi terlihat menyebar. Dua personel polisi terlihat berjaga tepat di depan pintu. Puluhan awak media turut menunggu di depan.
Beberapa penyidik KPK terlihat keluar masuk dari rumah Ketua Umum Golkar itu. Dua orang tampak masuk membawa koper warna biru.
Setya Novanto ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi e-KTP untuk yang kedua kalinya. Ia mangkir tiga kali dari panggilan penyidik yang bakal memeriksanya sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudiharjo. Sedianya, Setya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka hari ini. Namun ia kembali mangkir. (syam/TN)