Objek Wisata Waduk Kedungombo Segera Direlokasi ke Hutan Jati Perhutani

GROBOGAN (TopNews) - Lokasi objek wisata Waduk Kedungombo (WKO) di Desa Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, bakal direlokasi ke hutan jati Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, tepatnya di sebelah barat objek wisata lama. Hal itu dilakukan untuk mengamankan area tanggul dari berbagai kemungkinan yang tidak dinginkan.
Sebelumnya objek wisata Kedungombo di Desa Rambat ditutup sejak 3 September 2017. Penutupan itu terkait diperiksanya pengurus koperasi karyawan (Kopkar) Waduk Kedungombo oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejari Grobogan.  Mereka diperiksa lantaran memungut retibusi masuk tanpa dasar hukum yang jelas.
 Ditutupnya objek wisata itu dinilai momen tepat oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, sebagai pengelola objek wisata Kedungombo, untuk membersihkan area tanggul dari aktifitas pengunjung wisata maupun pedagang.
Kepala Dinas Pusdataru Jateng Prasetya Budi Yuwono mengatakan,  objek wisata Kedungombo di Desa Rambat dari segi pengamanan tanggul dianggap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana  kurang tepat. Sebab secara teknis area tangul harus bebas dari aktifitas pengunjung, kegiatan perdagangan dan lainnya.
‘’Jadi harus betul-betul stiril. Soal pengganti objek wisatanya sudah kita pikirkan bersama dengan BBWS Pemali Juana, Pemprov Jateng dan Perhutani.  Sesegera mungkin akan kita relokasi,’’ kata Kepala Dinas Pusdataru Jateng Pasetyo Budie Yuwono di Grobogan, kemarin.
Ia mengatakan hal itu usai membuka sosialisasi rencana tindak darurat (RTD) yang dilangsungkan di Waduk Kedungombo (WKO) di Desa Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jateng, Kamis (16/11/2017).
Relokasi objek wisata Kedungombo rencananya akan dipindah ke lahan Perhutani di sebelah barat lokasi lama. Kepala Pusdataru mengaku sudah mengadakan pembicaraan dengan Perhutani dan sudah dizinkan.
Selain Perhutani, pembahasan relokasi objek wisata Kedungombo itu, juga melibatkan beberapa pihak lainnya. Seperti dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Pemprov Jateng dan Pemda Grobogan, Sragen dan Boyolali. (syam/TN)