Stok Pupuk MT Okmar di Grobogan Berlebih, Petani Diminta Bupati Tak Perlu Khawatir
GROBOGAN (TopNews) – Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, petani tidak perlu khawatir mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Sebab stok pupuk untuk memenuhi kebutuhan tanam padi pada musim tanam (MT) Oktober-Maret (Okmar) tahun ini mencukupi. Bahkan alokasinya berlebih dibanding tahun sebelumnya.
”Saat ini petani mulai membutuhkan pupuk karena sedang musim tanam padi MT Okmar. Kebutuhan untuk itu sudah kita perhitungkan dan semaksimal mungkin tercukupi,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni di Purwodadi, Rabu (14/11/2017).
Ketika membuka rapat koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di Gedung Riptaloka, bupati mengatakan, distribusi pupuk bersubsidi harus tepat sasaran. Baik dalam jumlah, tempat, waktu , mutu maupun harga.
Jika prinsip itu dilaksanakan, kata Bupati Sri, maka target produksi nasional terhadap ketersedian pangan dan swasembada hasil pertanian dapat tercapai.
Bersamaan itu pihaknya minta pengawasan dalam distribusi pupuk bersubsidi harus dilakukan optimal guna mencegah terjadinya penyimpangan. Langkah tersebut perlu dikerjakan mengingat kebutuhan pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi pertanian.
”Seperti diketahui, subsidi untuk pupuk yang ditanggung pemerintah cukup besar. Oleh sebab itu, perlu pengawasan dan pengawalan agar penyalurannya optimal. Mulai dari produsen sampai pada pengecer dan di tingkat kelompok tani maupun petani,” ujarnya.
Sementara itu Sekda Moh Sumarsono sebagai Ketua KP3 mengatakan, salah satu tujuan dari rakor adalah untuk menyamakan persepsi dan bertukar informasi antara produsen, distributor dan kios pengecer sebagai penyalur pupuk kepada kelompok tani serta tim KP3 sebagai tim verifikasi.
Setelah rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan verifikasi ke lapangan untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat.
Sekda menambahkan, kebutuhan pupuk hingga akhir tahun nanti dinilai aman karena sisa alokasinya masih mencukupi. Hingga akhir Oktober, alokasi beberapa jenis pupuk bersubsidi yang didapatkakan Kabupaten Grobogan baru terserap sekitar 70-80 persen. Sisa pupuk yang belum terserap masih mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun 2017.
Rakor KP3 diikuti perwakilan Muspida, produsen pupuk, asisten II Ahmadi Widodo, Kepala Dinas Pertanian TPH Grobogan Edhie Sudaryanto, Muspika dan tim KP3 tingkat kecamatan. (syam/TN)
”Saat ini petani mulai membutuhkan pupuk karena sedang musim tanam padi MT Okmar. Kebutuhan untuk itu sudah kita perhitungkan dan semaksimal mungkin tercukupi,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni di Purwodadi, Rabu (14/11/2017).
Ketika membuka rapat koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di Gedung Riptaloka, bupati mengatakan, distribusi pupuk bersubsidi harus tepat sasaran. Baik dalam jumlah, tempat, waktu , mutu maupun harga.
Jika prinsip itu dilaksanakan, kata Bupati Sri, maka target produksi nasional terhadap ketersedian pangan dan swasembada hasil pertanian dapat tercapai.
Bersamaan itu pihaknya minta pengawasan dalam distribusi pupuk bersubsidi harus dilakukan optimal guna mencegah terjadinya penyimpangan. Langkah tersebut perlu dikerjakan mengingat kebutuhan pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi pertanian.
”Seperti diketahui, subsidi untuk pupuk yang ditanggung pemerintah cukup besar. Oleh sebab itu, perlu pengawasan dan pengawalan agar penyalurannya optimal. Mulai dari produsen sampai pada pengecer dan di tingkat kelompok tani maupun petani,” ujarnya.
Sementara itu Sekda Moh Sumarsono sebagai Ketua KP3 mengatakan, salah satu tujuan dari rakor adalah untuk menyamakan persepsi dan bertukar informasi antara produsen, distributor dan kios pengecer sebagai penyalur pupuk kepada kelompok tani serta tim KP3 sebagai tim verifikasi.
Setelah rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan verifikasi ke lapangan untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat.
Sekda menambahkan, kebutuhan pupuk hingga akhir tahun nanti dinilai aman karena sisa alokasinya masih mencukupi. Hingga akhir Oktober, alokasi beberapa jenis pupuk bersubsidi yang didapatkakan Kabupaten Grobogan baru terserap sekitar 70-80 persen. Sisa pupuk yang belum terserap masih mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun 2017.
Rakor KP3 diikuti perwakilan Muspida, produsen pupuk, asisten II Ahmadi Widodo, Kepala Dinas Pertanian TPH Grobogan Edhie Sudaryanto, Muspika dan tim KP3 tingkat kecamatan. (syam/TN)
Stok Pupuk MT Okmar di Grobogan Berlebih, Petani Diminta Bupati Tak Perlu Khawatir
Reviewed by samsul huda
on
November 19, 2017
Rating:
Post a Comment