Laode M Syarif: Bakal Ada Tersangka Baru Kasus e-KTP Dari Unsur Swasta

JAKARTA (TopNews) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengembangkan kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP di Kemendagri tahun 2011-2012. Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengatakan, tersangka baru kasus megakorupsi ini berasal dari pihak swasta.

"Oke sebagai hadiah ulang tahun (KPK), (tersangka baru kasus e-KTP bear kemungkiinan dari unsur swasta," kata Laode di Gedung KPK Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).

Meski demikian dia keberatan menjelaskan secara detail siapa pihak swasta yang akan menjadi tersangka baru dalam kasus e-KTP itu. Kasus tersebut telah merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.

"Enggak bisa saya menyebut potential suspect nanti saja," ujar Laode. Ia menegaskan bahwa KPK tidak ingin terburu-buru memutuskan untuk melakukan penyelidikan baru dalam kasus itu. Sebab, kasus tersebut memiliki kerugian negara yang besar serta banyaknya pihak yang terlibat dalam kasus yang memiliki nilai proyek Rp 5,9 triliun.

"Seperti yang pernah saya katakan berkali-kali bahwa kasus e-KTP ini bukan kasus lari jarak dekat, ini lari jarak jauh, ini maraton. Jadi masih banyak yang harus didalami," jelasnya.

Dalam perkara ini, dua mantan pejabat Ditjen Dukcapil Kemendari Irman dan Sugiharto divonis Majelis Hakim Pengadilan Tipikor masing-masing penjara tujuh dan lima tahun. Adapun pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dihukum penjara delapan tahun.

Tersangka lain yakni Dirut PT Quadra Solutions Anang Sugiana Sudihardjo dan politikus Partai Golkar Markus Nari. Keduanya hingga kini masih dalam tahap penyidikan oleh tim penindakan KPK. Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sudah duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor. (syam/TN)