Istri Auditor BPK Ali Sadli Bakar Dokumen Hasil Pemeriksaan Keuangan Kemendes

 JAKARTA (TopNews) – Sidang lanjutan perkara korupsi auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengagetkan pengunjung sidang. Sebab terungkap, istri Kepala Sub Auditorat III Auditorat Keuangan Negara BPK, Ali Sadli  membakar sejumlah dokumen yang diduga terkait tindak pidana yang dilakukan suaminya.
Tindakan itu dilakukan tak lama setelah Ali Sadli ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). Demikian dikatakan auditor BPK Yudy Ayodya Baruna saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (8/1/2018).
Yudy bersaksi untuk terdakwa Ali Sadli. Kesaksian itu terungkap setelah jaksa KPK Ali Fikri menanyakan perihal isi berita acara pemeriksaan (BAP) Yudy. Dalam BAP, Yudy menceritakan kepada penyidik bahwa ada sejumlah dokumen yang dibakar oleh istri Ali Sadli.
"Dalam BAP, Anda bertanya kepada istrinya Ali Sadli, 'Bu dokumennya di mana, dan kemudian dijawab sudah dibersihkan dan dibakar'. Apa maksudnya ini," kata Ali Fikri.
Menurut Yudy, setelah Ali Sadli ditangkap KPK, salah satu auditor BPK menyuruhnya untuk meminta dokumen kepada istri Ali Sadli. Namun, saat diminta, istri Ali mengatakan, dokumen itu telah dimusnahkan.
"Saya pernah tanya ke istrinya, ‘’Bu dokumen pemeriksaan Keuangan Kemendes di mana’’. Tapi cuma dijawab, ’’sudah dibakar,’’ kata Yudy.
Dalam kasus ini, Ali Sadli didakwa menerima suap Rp 240 juta dari Irjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sugito dan Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan Inspektorat Kemendes, Jarot Budi Prabowo.
Menurut jaksa KPK, uang tersebut diberikan dengan maksud agar Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Rochmadi Saptogiri, menentukan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kemendes tahun anggaran 2016.
Selain itu, Ali juga didakwa menerima gratifikasi dan melakukan pencucian uang. (syam/TN)