Kapolri Minta Kasatgas Saber Pungli Gencarkan OTT di Pelayanan Sektor Publik
JAKARTA (TopNews) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, bahwa kinerja satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Satgas Saber Pungli) harus lebih digencarkan tahun ini. Pihaknya akan mengevaluasi kinerja Saber Pungli itu, dalam setiap bulannya.
Tahun 2018 ini, Kapolri minta Irwasum Komjen Eko Putut Bayuseno selaku Kasatgas Saber Pungli untuk menggencarkan kembali operasi tangkap tangan (OTT) pungli di sektor pelayanan publik dan lainnya.
‘’Saya sepakat dengan pimpinan KPK, bahwa kita akan gencarkan satgas penanganan pungli dipimpin Irwasum, yang dikoordinir Menkopolhukam," kata Kapolri Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).
Ia mengatakan, perintah untuk menggencarkan pemberantasan pungli juga telah disampaikan kepada para kapolda. Ke depannya, kinerja Satgas Saber Pungli di setiap provinsi akan dievaluasi setiap bulan.
"Saya minta kapolda gencarkan dan setiap bulan kita adakan evaluasi, yang mana yang ada hasil di wilayah, mana yang tinggi," ujar Tito.
Tito menyampaikan sistem reward and punishment akan diberlakukan pada Satgas Saber Pungli di setiap daerah. "Dan kembali reward and punishment kita terapkan," jelasnya.
Satgas Saber Pungli Polri telah melakukan 1.340 operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang 2017. Dari jumlah itu, 2.719 orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Jumlah barang bukti, totalnya lebih dari Rp 315 miliar," kata Tito dalam rilis akhir tahun Polri di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).
Barang bukti hasil OTT paling banyak disita dari Polda Kalimantan Timur. Sementara nominal terendah didapat dari Polda Papua Barat. Upaya penanganan perkara di Kaltim itu melibatkan barang bukti Rp 298,6 miliar. Sementara yang terendah di Papua Barat Rp 400 ribu. (syam/TN)
Tahun 2018 ini, Kapolri minta Irwasum Komjen Eko Putut Bayuseno selaku Kasatgas Saber Pungli untuk menggencarkan kembali operasi tangkap tangan (OTT) pungli di sektor pelayanan publik dan lainnya.
‘’Saya sepakat dengan pimpinan KPK, bahwa kita akan gencarkan satgas penanganan pungli dipimpin Irwasum, yang dikoordinir Menkopolhukam," kata Kapolri Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).
Ia mengatakan, perintah untuk menggencarkan pemberantasan pungli juga telah disampaikan kepada para kapolda. Ke depannya, kinerja Satgas Saber Pungli di setiap provinsi akan dievaluasi setiap bulan.
"Saya minta kapolda gencarkan dan setiap bulan kita adakan evaluasi, yang mana yang ada hasil di wilayah, mana yang tinggi," ujar Tito.
Tito menyampaikan sistem reward and punishment akan diberlakukan pada Satgas Saber Pungli di setiap daerah. "Dan kembali reward and punishment kita terapkan," jelasnya.
Satgas Saber Pungli Polri telah melakukan 1.340 operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang 2017. Dari jumlah itu, 2.719 orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Jumlah barang bukti, totalnya lebih dari Rp 315 miliar," kata Tito dalam rilis akhir tahun Polri di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).
Barang bukti hasil OTT paling banyak disita dari Polda Kalimantan Timur. Sementara nominal terendah didapat dari Polda Papua Barat. Upaya penanganan perkara di Kaltim itu melibatkan barang bukti Rp 298,6 miliar. Sementara yang terendah di Papua Barat Rp 400 ribu. (syam/TN)
Kapolri Minta Kasatgas Saber Pungli Gencarkan OTT di Pelayanan Sektor Publik
Reviewed by samsul huda
on
January 05, 2018
Rating:
Post a Comment