Kapolri Tito Akui Pelayanan Publik di Tubuh Polri Berada di Zona Merah
JAKARTA (TopNews) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui, bahwa dalam pelayanan publik, lembaga yang dipimpinnya masih berada di zona merah. Hal itu katanya, didasari survei dari beberapa lembaga dan penelitian Ombudsman terkait kepuasan publik terhadap Polri.
"Masih banyak juga kelemahan-kelemahan Polri, kita akui kelemahan itu termasuk di sektor pelayanan publik," kata Kapolri Tito kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Pelayanan publik itu, antara lain pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diteliti di 170 Polres, hasilnya 20 persen masih berada di bawah zona merah.
"Sehingga perlu perbaikan. Ini saya jadikan bahan untuk dilakukan evaluasi dulu, kalau masalahnya leadership ya leadernya saya ganti," ujarnya.
Namun demikian, dalam bidang politik dan keamanan, lanjut Tito, mendapat peningkatan kepercayaan publik dalam dua tahun terakhir. Untuk di bidang hukum, Tito mengakui hanya naik satu persen, lantaran masih banyak masyarakat yang belum puas terhadap penanganan kasus.
"Salah satu komplain masyarakat adalah mengenai masalah penanganan kasus hukum kemudian beberapa masalah KKN, masih kurang maksimal dalam pemberantasan penyuapan," jelasnya.
Tito meminta kepada seluruh Kapolda gencar dalam setiap bulan mengadakan evaluasi terkait penanganan kasus di wilayahnya masing-masing.
"Mana yang tinggi (penanganan kasus) dan kembali reward and punishment kita terapkan," kata Kapolri Jenderal Tito. (syam/TN)
"Masih banyak juga kelemahan-kelemahan Polri, kita akui kelemahan itu termasuk di sektor pelayanan publik," kata Kapolri Tito kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Pelayanan publik itu, antara lain pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diteliti di 170 Polres, hasilnya 20 persen masih berada di bawah zona merah.
"Sehingga perlu perbaikan. Ini saya jadikan bahan untuk dilakukan evaluasi dulu, kalau masalahnya leadership ya leadernya saya ganti," ujarnya.
Namun demikian, dalam bidang politik dan keamanan, lanjut Tito, mendapat peningkatan kepercayaan publik dalam dua tahun terakhir. Untuk di bidang hukum, Tito mengakui hanya naik satu persen, lantaran masih banyak masyarakat yang belum puas terhadap penanganan kasus.
"Salah satu komplain masyarakat adalah mengenai masalah penanganan kasus hukum kemudian beberapa masalah KKN, masih kurang maksimal dalam pemberantasan penyuapan," jelasnya.
Tito meminta kepada seluruh Kapolda gencar dalam setiap bulan mengadakan evaluasi terkait penanganan kasus di wilayahnya masing-masing.
"Mana yang tinggi (penanganan kasus) dan kembali reward and punishment kita terapkan," kata Kapolri Jenderal Tito. (syam/TN)
Kapolri Tito Akui Pelayanan Publik di Tubuh Polri Berada di Zona Merah
Reviewed by samsul huda
on
January 03, 2018
Rating:
Post a Comment