Mentan Amran: Pemerintah Tak Akan Revisi HPP Gabah & Beras di Tingkat Petani
JAKARTA (TopNews) - Pemerintah memastikan tidak akan merevisi harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras musim panen tahun 2018. Sebab, dengan kebijakan Inpres Perberasan No. 5 Tahun 2015, dan Peraturan Menteri Pertanian yang menetapkan fleksibilitas pembelian gabah dan beras dinilai cukup menjadi pegangan Perum Bulog menyerap gabah petani.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, selain adanya Inpres Perberasan, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan Perum Bulog menyerap gabah/beras petani. Yaitu Peraturan Menteria Pertanian mengenai flesibilitas harga gabah/beras, Peraturan Menteri Pertanian tentang pembelian gabah/beras di luar kualitas dengan kadar air (KA) tinggi.
“Kami juga telah mengeluarkan kebijakan pembelian gabah/beras secara komersial. Jadi tidak ada alasan lagi Bulog untuk tidak menyerap gabah petani,” kata Amran di Jakarta, Senin (29/1/2018).
Ia mengatakan hal itu usai membuka Pembekalan dan Orientasi PNS Kementerian Pertanian Tahun 2017 di Jakarta. Menteri Amran membuka pembekalan ini sebelum berangkat bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesetyo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dan pejabat lainnya berangkat panen raya ke Banyuasin, Sumsel. Amran mengatakan, jika mengandalkan Inpres Pereberasan, dan tidak ada kebijakan mengenai fleksibilitas harga, pembelian di luar kualitas dan pembelian secara komersial, akan menyulitkan Bulog menyerap gabah petani.
“Sekarang ini Bulog bisa membeli gabah dan beras apapun bisa,” jelasnya. Seperti diketahui Inpres Perberasan No. 5 Tahun 2015 menetapkan HPP Gabah Kering Panen (GKP) Rp 3.700/kg di tingkat petani dan Rp 3.750/kg di tingkat penggilingan. Sedangkan harga Gabah Keringi Giling (GKG) Rp 4.600/kg di tingkat penggilingan dan Rp 4.650/kg di gudang Bulog. Dan harga beras di gudang Bulog Rp 7.300/kg.
Menteri Amran menegaskan, dengan mulainya panen padi di beberapa wilayah Indonesia, Bulog harus segera mengantisipasi untuk segera menyerap gabah/beras petani. Diperkirakan masa panen padi akan berlangsung hingga Mei mendatang.
Saat ini dari hasil pantauan di beberapa sentra padi, harga gabah mulai turun hingga Rp 800/kg. Sedangkan harga beras turun Rp 300/kg. “Saya pastikan dalam waktu depan, harga gabah dan beras bakal turun lagi. Lihat saja dalam dua tiga hari mendatang,” ujarnya. (syam/TN)
Mentan Amran: Pemerintah Tak Akan Revisi HPP Gabah & Beras di Tingkat Petani
Reviewed by samsul huda
on
January 29, 2018
Rating:
Post a Comment