1,6 Ton Sabu Diamankan di Riau, Kapolri: Intai Jejak Penyelundup Nopember 2017
TOPNEWS - Aparat kepolisian bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut, dan Bea Cukai, kembali mengamankan kapal yang diduga membawa sabu-sabu di Perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
"Saya mendapat laporan ada penangkapan baru, kapal dibawa ke Tanjungbalai Karimun, dari Tim Gabungan Bareskrim," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Batam, Kepri, Jumat (23/2/2018).
Namun, ia belum dapat memastikan apakah kapal yang digiring ke Karimun itu membawa barang haram, narkotika atau barang berbahaya lainnya. Saat itu, pihaknya menolak memberikan pernyataan resmi terkait dengan penangkapan tersebut.
Kapolri Tito dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penghargaan kepada tim gabungan yang menggagalkan upaya penyelundupan 1,6 ton sabu-sabu di Perairan Kepri, Selasa (20/2) pukul 02.00 WIB. Tim gabungan melakukan penangkapan kapal yang mengangkut 81 karung dengan total 1,622 ton narkotika jenis sabu-sabu.
Kapolri mengatakan, Tim Gabungan Polri dan Bea Cukai sudah mengintai kapal pembawa sabu-sabu seberat 1,6 ton sejak 2017.
"Sudah lama diikuti Polri dan Bea Cukai, yaitu Nopember 2017. Dan mulai Desember 2017, informasi mengenai hal itu terus dikembangkan hingga akhirnya berhasil melakukan penangkapan," katanya.
Sabu-sabu diselundupkan menggunakan kapal ikan yang disamarkan dalam kompartemen khusus dan masuk wilayah perairan NKRI.
"Dengan penangkapan itu, kita telah menyelamatkan generasi muda dari serangan jaringan narkotika internasional," ujar Kapolri Tito seperti dirilis Antara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi jajarannya yang berhasil mengungkap penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah besar itu.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama memberikan informasi kepada aparat atas upaya penyelundupan barang haram itu sehingga berhasil digagalkan. (syam/TN)
"Saya mendapat laporan ada penangkapan baru, kapal dibawa ke Tanjungbalai Karimun, dari Tim Gabungan Bareskrim," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Batam, Kepri, Jumat (23/2/2018).
Namun, ia belum dapat memastikan apakah kapal yang digiring ke Karimun itu membawa barang haram, narkotika atau barang berbahaya lainnya. Saat itu, pihaknya menolak memberikan pernyataan resmi terkait dengan penangkapan tersebut.
Kapolri Tito dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penghargaan kepada tim gabungan yang menggagalkan upaya penyelundupan 1,6 ton sabu-sabu di Perairan Kepri, Selasa (20/2) pukul 02.00 WIB. Tim gabungan melakukan penangkapan kapal yang mengangkut 81 karung dengan total 1,622 ton narkotika jenis sabu-sabu.
Kapolri mengatakan, Tim Gabungan Polri dan Bea Cukai sudah mengintai kapal pembawa sabu-sabu seberat 1,6 ton sejak 2017.
"Sudah lama diikuti Polri dan Bea Cukai, yaitu Nopember 2017. Dan mulai Desember 2017, informasi mengenai hal itu terus dikembangkan hingga akhirnya berhasil melakukan penangkapan," katanya.
Sabu-sabu diselundupkan menggunakan kapal ikan yang disamarkan dalam kompartemen khusus dan masuk wilayah perairan NKRI.
"Dengan penangkapan itu, kita telah menyelamatkan generasi muda dari serangan jaringan narkotika internasional," ujar Kapolri Tito seperti dirilis Antara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi jajarannya yang berhasil mengungkap penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah besar itu.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama memberikan informasi kepada aparat atas upaya penyelundupan barang haram itu sehingga berhasil digagalkan. (syam/TN)
1,6 Ton Sabu Diamankan di Riau, Kapolri: Intai Jejak Penyelundup Nopember 2017
Reviewed by samsul huda
on
February 23, 2018
Rating:
Post a Comment