Cagub Lampung Mustafa Ditahan KPK, Pendukungnya Diminta Tetap Bersabar

JAKARTA (TopNews)  - Bupati Lampung Tengah, Mustafa ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka. Ia ditahan komisi itu di Rutan KPK Jakarta untuk 20 hari ke depan terhitung sejak 16 Februari 2018. Ia menyatakan menerima atas penahanannya tersebut.

Mustafa adalah Calon Gubernur (Cagub) Lampung dalam pilkada serentak 2018 yang diusung Partai Nasdem. Ia dinyatakan terlibat suap dugaan suap permintaan persetujuan dana pinjaman infrastruktur ke DPRD kepada pihak ketiga sebesar Rp 300 miliar. Rencananya dana itu akan digunakan Dinas PUPR untuk pembangunan jalan di Lampung Tengah tahun 2018

Cagub itu merupakan Ketua DPW Nasdem Lampung. Dalam pilkada serentak 2018, ia pasangan dengan Ahmad Jajuli. Mustafa usaia diperiksa menyatakan, bahwa penahanan dirinya merupakan cobaan hidup.

"Ya kita terima saja. Itulah yang saya bilang cobaan hidup saya. Mungkin ada hikmahnya. Kita akan jalani semua ini sesuai prosedur," kata Mustafa di Gedung KPK Merah Putih, Kuningan Persada, Jumat (16/2/2018) usai diperiksa.

Ia mengajak pendukungnya bersabar. Pihaknya juga belum tahu akan seperti apa proses penanganan perkaranya kedepan.

"Kita belum tahu prosesnya seperti apa dan bagaimana kita belum tahu.  Saya berharap seluruh pendukung saya di Provinsi Lampung untuk tetap bersabar. Hal ini kita terima mungkin cobaan ini akan ada hikmahnya. Dan kita terus mendukung upaya penindakan KPK," kata Mustafa.

Mustafa dan ajudannya, diamankan penyidik KPK, Kamis (15/2/2018) sore di Bandar Lampung terkait operasi tangkap tangan (OTT) adanya dugaan suap permintaan persetujuan pinjaman dana infrastruktur ke DPRD kepada pihak ketiga sebesar Rp 300 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membangun jalan di Lampung Tengah tahun anggaran  2018. (syam/TN)