Harga Turun, Mendag: Bulog Diminta Segera Serap Gabah di Tingkat Petani
JAKARTA (TopNews) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita meminta Bulog segera menyerap gabah dan padi di tingkat petani. Menurut dia, saat ini masih banyak gabah dan padi petani yang belum terserap Bulog.
"Ternyata belum banyak panenan awal tahun 2018 ini yang diserap Bulog. Namun, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) akan tetap kita berikan fleksibilitas di atas 20 persen," kata Mendag Enggartiasto di Pasar Induk Cipinang Jakarta, Senin (18/2/2018).
Enggar mengatakan jika harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani cenderung turun. Namun, harga tersebut masih belum mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kemdag.
"Harga gabah turun tapi belum mencapai harga tahun lalu masih di atas HET," ujarnya. Harga gabah yang masih tinggi disebabkan masih belum banyaknya panen. Meski panen terdapat di beberapa daerah, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Pemerintah juga menaikkan fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) bagi Bulog. HPP Bulog akan ditambah dengan fleksibilitas 20 persen.
Meski begitu, fleksibilitas dinilai belum efektif mengerek penyerapan Bulog. "Penyerapan Bulog tergantung suplai walaupun dinaikkan 20 persen ternyata juga belum banyak menyerap," jelasnya.
Harga panen saat ini berbeda di setiap daerah sentra produksi. Ketua Perpadi, Sutarto Alimoeso mengatakan, saat ini harga GKP di Jawa Barat mencapai Rp 5.100/kg - Rp 5.200/kg.
Masih tingginya harga GKP dikarenakan gabah yang dijual saat ini merupakan gabah yang dipanen pada tahun 2017. Pasalnya saat ini musim penghujan, petani masih mengeringkan hasil panennya. "Sekarang musim penghujan jangan berpikir beras yang beredar saat ini harga sekarang, ini harga tahun lalu," kata Sutarto.
Sementara itu, beras impor sebanyak 500 ribu ton tidak akan langsung digelontorkan kepada pedagang. Engar mengatakan, beras impor tersebut akan disimpan di dalam gudang Bulog.
Menurutnya beras impor itu, nantinya menjadi cadangan beras Bulog. Artinya, jika terjadi stok beras menipis, maka pemerintah masih mempunyai pasokan beras cadangan beras sebanyak 500 ribu ton hasil dari impor. (syam/TN)
"Ternyata belum banyak panenan awal tahun 2018 ini yang diserap Bulog. Namun, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) akan tetap kita berikan fleksibilitas di atas 20 persen," kata Mendag Enggartiasto di Pasar Induk Cipinang Jakarta, Senin (18/2/2018).
Enggar mengatakan jika harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani cenderung turun. Namun, harga tersebut masih belum mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kemdag.
"Harga gabah turun tapi belum mencapai harga tahun lalu masih di atas HET," ujarnya. Harga gabah yang masih tinggi disebabkan masih belum banyaknya panen. Meski panen terdapat di beberapa daerah, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Pemerintah juga menaikkan fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) bagi Bulog. HPP Bulog akan ditambah dengan fleksibilitas 20 persen.
Meski begitu, fleksibilitas dinilai belum efektif mengerek penyerapan Bulog. "Penyerapan Bulog tergantung suplai walaupun dinaikkan 20 persen ternyata juga belum banyak menyerap," jelasnya.
Harga panen saat ini berbeda di setiap daerah sentra produksi. Ketua Perpadi, Sutarto Alimoeso mengatakan, saat ini harga GKP di Jawa Barat mencapai Rp 5.100/kg - Rp 5.200/kg.
Masih tingginya harga GKP dikarenakan gabah yang dijual saat ini merupakan gabah yang dipanen pada tahun 2017. Pasalnya saat ini musim penghujan, petani masih mengeringkan hasil panennya. "Sekarang musim penghujan jangan berpikir beras yang beredar saat ini harga sekarang, ini harga tahun lalu," kata Sutarto.
Sementara itu, beras impor sebanyak 500 ribu ton tidak akan langsung digelontorkan kepada pedagang. Engar mengatakan, beras impor tersebut akan disimpan di dalam gudang Bulog.
Menurutnya beras impor itu, nantinya menjadi cadangan beras Bulog. Artinya, jika terjadi stok beras menipis, maka pemerintah masih mempunyai pasokan beras cadangan beras sebanyak 500 ribu ton hasil dari impor. (syam/TN)
Harga Turun, Mendag: Bulog Diminta Segera Serap Gabah di Tingkat Petani
Reviewed by samsul huda
on
February 20, 2018
Rating:
Post a Comment