Luapan Lusi Sebabkan 50 Ha Tanaman Padi Siap Panen di Kedungrejo Terendam

GROBOGAN (TopNews) – Luapan banjir  Sungai Lusi yang melintasi wilayah Grobogan, Jateng, menyebabkan tanaman pertanian siap panen terendam. Bahkan padi siap panen di Dusun Geneng, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi, dilaporkan rusak akibat terendam banjir luapan sungai itu hingga lebih dari tiga hari.
‘’Petani berusaha memanennya, meski dalam kondisi terendam banjir. Mudah-mudahan masih bisa dimakan,’’ kata Wiji (50), petani Kedungrejo, kemarin.
Hal yang sama juga dilakukan petani Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Desa Kandangan, Kecamatan Klambu dan daerah lainnya yang berada di pinggir sepanjang Sungai Lusi. Bahkanb petani Desa Lemahputih mengaku terpaksa memanen padinya sebelum saatnya. Hal itu dilakukan karena khawatir membusuk lantaran berhari-hari terendam banjir Sungai Lusi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tidak ada hujan dan angin, mendadak Sungai Lusi yang melintasi wilayah Grobogan banjir hingga airnya meluap ke sawah-sawah petani dan sebagian ke rumah-rumah penduduk di sekitar sungai. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun jalan-jalan desa, sebagian rumah penduduk dan tanaman pertanian terendam hingga 30 cm – 100 cm.
Banjir itu akibat kiriman dari bagian hulu sungai tersebut. Sebab daerah Blora dan sekitarnya tengah diguyur hujan lebat.
Belum diketahui berapa hektare tanaman padi yang rusak akibat terendam banjir Sungai Lusi. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Grobogan Edhie Sudaryanto belum berhasil dihubungi. Ketika di SMS maupun WA mengenai hal itu tidak direspon.
Namun sebelumnya ia mengatakan, bahwa tanaman padi yang rusak akibat kebanjiran maupun diserang hama pengganggu tanaman bakal mendapat  ganti rugi dari BUMN PT Jasindo. Namun dengan sarat tanaman itu sudah lebih dulu dilaporkan ke PT Jasindo melalui Dinas Pertanian.
‘’Per hektar mendapat ganti rugi sekitar Rp 5 juta,’’ kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Grobogan Edhie Sudaryanto.  (syam/TN)