Polisi Ragukan Laporan Korban Perampokan Emas di Jl Grobogan-Kudus

GROBOGAN  (TopNews) – Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan, Jawa Tengah, sampai kemarin masih mengusut kasus dugaan perampokan terhadap tiga orang kurir emas di jalan Grobogan – Kudus, tepatnya di Desa Pengantin, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/2/2018) malam.
Mereka adalah Lusi Kurniawati, Eko Nurispiyanto dan Agus Budiyanto, ketiganya warga Semarang. Mereka mengaku sebagai kurir perhiasan dari bisnis jual beli perhiasan emas dari sebuah toko emas di Semarang.
Namun dari hasil olah TKP, polisi meragukan ketiga orang itu, sebagai korban perampokan.  Diperoleh keterangan, ketiganya ditemukan beberapa warga Desa Pengantin dalam kondisi terikat dan mulut dilakban dalam mobil Kijang Nopol H 8723 YH di pinggir jalan Grobogan – Kudus, tepatnya di Desa Pengantin, Kecamatan Klambu.
Mobil itu terparkir di pinggir jalan tersebut cukup lama. Warga sekitar curiga lalu menghampirinya. Namun mereka kaget melihat tiga orang penumpangnya dalam keadaan terikat dan dilakban mulutnya di jok belakang.
‘’Kita masih mendalaminya," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Maryoto di Mapolres, kemarin.
Warga kemudian memberi pertolongan dan mengantarkan ketiganya ke Polsek Klambu.
"Kejadiannya berlangsung Kamis malam," ujar Kasat Reskrim Maryoto. Pengakuan ketiganya, sebelum kejadian mereka baru saja selesai mengantarkan perhiasan emas ke sejumlah toko di Purwodadi dan Wirosari.
Ketika dalam perjalanan pulang menuju Semarang, mobil yang ditumpangi dihadang Avansa hitam di wilayah Kecamatan Godong. Beberapa orang tak dikenal keluar dari mobil itu, dan kemudian melakukan penyekapan.
Usai menyekap, seorang di antaranya mengambil alih kemudi mobil kijang H 8723 YH lalu melarikannya ke Desa Pengantin lewat jalan inspeksi Bendung Klambu. Kawanan yang lain menjarah barang-barang bawaan milik korban.
Beberapa orang itu kemudian meninggalkan ketiganya berada di dalam mobil di pinggir jalan raya Grobogan-Kudus, tepatnya di Desa Penganten.
Pengakuan korban uang Rp 100 juta raib dari hasil penjualan emas dan sejumlah perhiasan emas seberat 3 kilogram dijarah habis oleh pelaku.
"Kami masih mendalami kasus ini karena keterangan pelapor janggal. Mereka belum bisa menunjukkan bukti-bukti yang jelas dan akurat,"  kata Kasat Reskrim Grobogan AKP Maryoto. (syam/TN)