Suap APBD 2015, KPK Periksa 3 Pejabat dan 9 Rekanan Pemkot Malang

MALANG (TopNews) – Kini giliran 12 pejabat dan rekanan yang diduga terlibat dalam pengalihan anggaran 2015 di Pemkot Malang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mapolres Batu, Malang.
Sampai kemarin Tim Penyidik KPK sudah empat hari mengadakan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota DPRD dan pejabat di Pemkot Malang terkait pendalaman kasus suap pengalihan APBD Perubahan 2015.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan, hari ini giliran memeriksa 12 orang di luar DPRD. Mereka adalah 3 orang dari pejabat Pemkot Malang, dan  9 orang rekanan.
Mereka yang dari pejabat adalah Sekda Kota Malang Cipto Wiyono,  Kepala Bidang Perumahan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang tahun 2015 Tedy Sujadi Soemarna dan yang lain," kata Priharso di Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2018).
Saat ini, Cipto Wiyono menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyar (PUPR) Propinsi Jawa Timur. Pada 2015, yang bersangkutan menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemkot Malang.
KPK juga memeriksa Kepala Bidang Stabilitas Harga dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kota Malang atau Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang Tahun 2015, Noer Rahman Wijaya.
Sedangkan 9 orang dari pihak swasta adalah Nurhayati, Bambang Suprayitno, Suherno, Moch Ali Imron, Sukarno Yudho Arisandi, Anna Yulitasari, Subandi, Ajad Sudrajat dan Fitrianingsih. Pemeriksaan berlangsung di Markas Polres Batu.
Empat hari sebelumnya, KPK memeriksa secara marathon 43 orang anggota DPRD dan 2 orang staf ahli Pemkot Malang.
Seperti diketahui, kasus tersebut telah menyeret tiga orang tersangka yakni mantan Ketua DPRD Kota Malang, Mohammad Arief Wicaksono dan Djarot Edy Sulistyono, mantan Kepala Dinas PUPR Kota Malang. Arief ditahan sejak 2 November 2017, sementara Jarot ditahan per 9 November 2017. (syam/TN)