Suap Proyek Pengadaan Barang/Jasa Pemkab Ngada, KPK Periksa Lagi Marianus

 JAKARTA (TopNews) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan kembali terhadap Bupati Ngada Marianus Sae terkait suap proyek-proyek pengadaan barang/jasa di Pemkab Ngada. Pada saat yang sama, penyidik juga memeriksa penyuap Bupati Ngada, yaitu Direktur PT Sinar 99 Permai Wilhelmus Iwan Ulumbu alias Baba Miming.
Keduanya merupakan tersangka dalam kasus suap terkait proyek-proyek pengadaan barang/jasa di Pemkab Ngada.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dalam pemeriksaan kali ini Marianus akan menjadi saksi untuk tersangka Wilhelmus.
"Begitu sebaliknya, Wilhelmus diperiksa sebagai saksi dari tersangka Marianus," kata Febri di kantornya Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Wilhelmus juga akan diperiksa sebagai saksi untuk kasus Marianus. Dalam kasus ini, Marianus diduga menerima suap dari Wilhelmus terkait sejumlah proyek di Pemkab Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wilhelmus merupakan salah satu kontraktor di Pemkab Ngada yang kerap mendapatkan proyek dari bupati sejak 2011.
Marianus diduga menerima suap Rp 4,1 miliar dari Wilhelmus. Sebagian suap itu, diberikan secara tunai, lainnya lewat transfer bank.
Marianus menerima tunai Rp 1,5 miliar November 2017 di Jakarta. Kemudian Rp 2 miliar diberikan lewat transfer bank Desember 2017.
Selanjutnya, Marianus menerima lagi Rp 600 juta dari Wilhelmus di rumah bupati pada 16 Januari 2018 dan  6 Februari 2018.
Suap itu diduga juga terkait dengan sejumlah proyek di Pemkab Ngada tahun anggaran 2018. Marianus menjanjikan proyek-proyek tersebut dapat digarap Wilhelmus.
Proyek-proyek itu antara lain pembangunan Jalan Poma Boras senilai Rp 5 miliar, jembatan Boawae Rp 3 miliar, ruas Jalan Ranamoeteni Rp 20 miliar, ruas Jalan Riominsimarunggela Rp 14 miliar, ruas Jalan Tadawaebella Rp 5 miliar, ruas Jalan Emerewaibella Rp 5 miliar, dan ruas Jalan Warbetutarawaja Rp 2 miliar. Nilai total proyek-proyek tersebut Rp 54 miliar. (syam/TN)