Air PDAM Grobogan Keruh: Kaji Lagi Keberadaan Intake, WTP dan Reservoir
GROBOGAN (TopNews) – Sudah sejak lama air PDAM Purwodadi, Grobogan, Jateng, dalam keadaan keruh. Kondisi air seperti itu, mendapat sorotan tajam dari pelanggan, LSM dan Komisi B DPRD Grobogan. Melalui even Hari Jadi Grobogan ke-292, Bupati Sri Sumarni meminta jajarannya, termasuk BUMD meningkatkan pelayanan publik.
Bupati Sri mengatakan, berbagai prestasi di tingkat nasional dan regional (Jateng-red) berhasil direbut di tahun 2018, namun hal itu dimintanya supaya tidak menjadikan lupa diri. Justru harus dijadikan sebagai momen menatap ke depan dengan meningkatkan tugas pelayanan kepada masyarakat.
Kebetulan saat Hari Jadi itu, proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di Sambak Danyang, baru saja selesai diujicoba. Proyek senilai Rp 7,1 miliar dari Dana Penyertaan Modal APBD Grobogan 2017 ini, dijadwalkan peresmiannya setelah peringatan Hari Jadi selesai. Namun keberadaan air bersih yang digelontorkan dari IPA tersebut, di mata pelanggan belum memenuhi standar sebagai air bersih.
‘’Bagaimana Bupati menyikapinya kita tunggu saja,’’ kata Ketua LSM Hizib Grobogan Syamsulhudha di Purwodadi, Rabu (14/3/2018). Sebelumnya pengolahan air bersih itu, telah diurai cukup jelas melalui beberapa skema. Setelah pengolahan air bersih melalui bangunan Intake dan Water Treatment Plant (WTP), kemudian diolah ke reservoir.
Pendek kata setelah dari WTP itu dan berupa clear water, sebelum didistribusikan ke pelanggan di Purwodadi, air masuk ke dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara grafitasi.
‘’Distribusi air bersih di Purwodadi menggunakan pola grafitasi, maka reservoir ini dibangun di Simpanglima. Bangunan mirip menara itu, merupakan tempat penampungan air dengan elevasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi,’’ ujarnya.
Di daerah-daerah kecamatan reservoir itu dibangun di pegunungan-pegunungan. Misalnya di Selonjari Klambu, Katekan Brati dan lainnya. Mengutip pakar ahli pengolahan air bersih, ia mengatakan, bahwa gabungan dari unit-unit pengolahan air (Intake, WTP dan Reservoir) itu, disebut IPA.
‘’Intake, WTP, dan Reservoir ini dibangun dalam satu kawasan dengan ketinggian cukup, sehingga tidak lagi memerlukan pumping station dengan kapasitas pompa dorong yang besar untuk menyalurkan air dari WTP ke reservoir,’’ kata Syamsul.
Seharusnya air diolah melalui Intake, WTP dan Reservoir, sudah dalam keadaan jernih dan layak minum. Namun kalau di tingkat pelanggan masih didapati airnya keruh, dan anyir, maka Tim Teknis perlu mengkajinya lagi. Dimanakah titik-titik yang menyebabkan air keruh.
Menurutnya, bisa jadi kekeruhan itu terjadi di Intake, WTP dan Reservoir. Kalau kekeruhan tersebut akibat endapan lumpur di pipa-pipa distribusi, kecil kemungkinannya hal ini terjadi. Sebab pipa-pipa hanya sebagai sarana menyalurkan air yang digelontorkan dari 3 skema pengolahan tersebut.
Seharusnya air yang ditampung di bak reservoir sudah dalam keadaan bersih. Artinya siap untuk didistribusikan ke pelanggan melalui pipa-pipa distribusi dengan berbagai ukuran ke setiap sambungan rumah tangga, sosial, hotel mapun industri. (syam/TN)
Bupati Sri mengatakan, berbagai prestasi di tingkat nasional dan regional (Jateng-red) berhasil direbut di tahun 2018, namun hal itu dimintanya supaya tidak menjadikan lupa diri. Justru harus dijadikan sebagai momen menatap ke depan dengan meningkatkan tugas pelayanan kepada masyarakat.
Kebetulan saat Hari Jadi itu, proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di Sambak Danyang, baru saja selesai diujicoba. Proyek senilai Rp 7,1 miliar dari Dana Penyertaan Modal APBD Grobogan 2017 ini, dijadwalkan peresmiannya setelah peringatan Hari Jadi selesai. Namun keberadaan air bersih yang digelontorkan dari IPA tersebut, di mata pelanggan belum memenuhi standar sebagai air bersih.
‘’Bagaimana Bupati menyikapinya kita tunggu saja,’’ kata Ketua LSM Hizib Grobogan Syamsulhudha di Purwodadi, Rabu (14/3/2018). Sebelumnya pengolahan air bersih itu, telah diurai cukup jelas melalui beberapa skema. Setelah pengolahan air bersih melalui bangunan Intake dan Water Treatment Plant (WTP), kemudian diolah ke reservoir.
Pendek kata setelah dari WTP itu dan berupa clear water, sebelum didistribusikan ke pelanggan di Purwodadi, air masuk ke dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara grafitasi.
‘’Distribusi air bersih di Purwodadi menggunakan pola grafitasi, maka reservoir ini dibangun di Simpanglima. Bangunan mirip menara itu, merupakan tempat penampungan air dengan elevasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi,’’ ujarnya.
Di daerah-daerah kecamatan reservoir itu dibangun di pegunungan-pegunungan. Misalnya di Selonjari Klambu, Katekan Brati dan lainnya. Mengutip pakar ahli pengolahan air bersih, ia mengatakan, bahwa gabungan dari unit-unit pengolahan air (Intake, WTP dan Reservoir) itu, disebut IPA.
‘’Intake, WTP, dan Reservoir ini dibangun dalam satu kawasan dengan ketinggian cukup, sehingga tidak lagi memerlukan pumping station dengan kapasitas pompa dorong yang besar untuk menyalurkan air dari WTP ke reservoir,’’ kata Syamsul.
Seharusnya air diolah melalui Intake, WTP dan Reservoir, sudah dalam keadaan jernih dan layak minum. Namun kalau di tingkat pelanggan masih didapati airnya keruh, dan anyir, maka Tim Teknis perlu mengkajinya lagi. Dimanakah titik-titik yang menyebabkan air keruh.
Menurutnya, bisa jadi kekeruhan itu terjadi di Intake, WTP dan Reservoir. Kalau kekeruhan tersebut akibat endapan lumpur di pipa-pipa distribusi, kecil kemungkinannya hal ini terjadi. Sebab pipa-pipa hanya sebagai sarana menyalurkan air yang digelontorkan dari 3 skema pengolahan tersebut.
Seharusnya air yang ditampung di bak reservoir sudah dalam keadaan bersih. Artinya siap untuk didistribusikan ke pelanggan melalui pipa-pipa distribusi dengan berbagai ukuran ke setiap sambungan rumah tangga, sosial, hotel mapun industri. (syam/TN)
Air PDAM Grobogan Keruh: Kaji Lagi Keberadaan Intake, WTP dan Reservoir
Reviewed by samsul huda
on
March 14, 2018
Rating:
Post a Comment