Catatan Hitam Layanan Air Bersih PDAM Grobogan
GROBOGAN (TopNews) - Air bersih adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup di Purwodadi, Grobogan, Jateng, pastinya mengakui hal itu. Air menjadi kebutuhan pokok setiap individu di daerah tersebut, bahkan untuk semua orang di tanah air ini.
Mulai dari bayi lahir, anak sekolah, PNS, pekerja, ibu rumah tangga hingga pembantu rumah tangga membutuhkan arti pentingnya air bersih yang jernih. Mengapa ? Karena di Purwodadi, Grobogan, air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) belum tampak bersih, alias butek (Jawa-red). Lebih-lebih jernih sejernih air mineral.
Bedakah air bersih dengan jernih ? Tentu beda. Bersih memenuhi ukuran standar kesehatan, yakni layak untuk minum. Selebihnya layak untuk mandi dan cuci. Jadi layak minum menjadi ukuran terpenting, seharusnya. Layak minum tidak mengandung efek untuk kesehatan. Maka air bersih PDAM Purwodadi, Grobogan, harus bebas dari kandungan kapur yang menyebabkan penyakit ginjal.
Daerah ini airnya lebih banyak mengandung kapur. Karena diapit pegunungan kapur Kendeng Utara dan Kendeng Selatan. Kemudian jernih, yaitu airnya tampak bening sebening air miniral. Dulu waktu Instalasi Pengolohan Air (IPA) lama dibangun, pihak pelaksana melaporkan kepada Bupati Grobogan saat itu, Mulyono US, bahwa air di instalasi itu, jernih sejernih air miniral. Padanan itu diperlihatkan pihak pelaksana dengan cara diwadahi dalam dua botol miniral untuk pembanding. Satu botol berisi air miniral, botol satunya berisi air IPA.
Memang tampak sama jernihnya antara mineral dan air PDAM. Tetapi di tingkat pelanggan masih tampak kotor. Sama seperti sekarang ini. Mengapa demikian ? Jawabnya menurut versi PDAM karena pipa-pipa distribusi banyak yang sudah tua dan kotor. Sehingga diendapi lumpur dan lumpur itu yang menyebabkan air yang didistribusikan melalui jaringan rumah tangga menjadi butek.
Meski demikian tidak semua penduduk di Kota Purwodadi, Grobogan ini, dapat mengakses air bersih. Lebih-lebih sesuai kebutuhannya sehari-hari. Karena setiap musim kemarau distribusi air PDAM daerah ini, tidak lancar. Pelanggan banyak yang mengeluh karena airnya hanya mengalir ke jaringan rumah tangga di malam hari saja. Itupun di beberapa tempat disedot dengan mesin pompa. Akibatnya jaringan di daerah pinggiran seperti di Mayahan, Putat, Kalongan dan lainnya, sering tidak kebagian.
Hal ini yang menjadi salah satu catatan hitam dalam pelayanan air bersih PDAM daerah ini. Maka Masalah itu dirasa perlu sebagai bahan perbaikan ke depan. Mengapa ? Karena bahan baku yang disediakan untuk air minum cukup melimpah. Karena PDAM dapat mengambil langsung melalui pipa induk ke Waduk Kedungombo melalui Bendung Sidorejo Geyer. Itu sebabnya kalau distribusnya kurang, pasti ada yang salah dalam penanganannya di tingkat pengambilan bahan baku, pengolohan di IPA hingga distribusi. (syam/TN)
Catatan Hitam Layanan Air Bersih PDAM Grobogan
Reviewed by samsul huda
on
March 15, 2018
Rating:
Post a Comment